Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Daging Ayam Mahal meski Stok Banyak, Pedagang: Diceklah Ini Kenapa Tinggi

Kompas.com - 02/08/2023, 06:26 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Jakarta masih mahal.

Pantauan Kompas.com, Selasa (1/8/2023), ayam seberat 1,1-1, 2 kilogram dijual seharga Rp 50.000 di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Tak hanya pembeli, pedagang pun ikut bingung mengapa harga ayam tak kunjung turun sejak Lebaran Haji 2023.

"Harga Rp 50.000 untuk satu ekor ayam bersih ukuran 1,2-1,3 kilo, itu dari sebelum Idul Adha, kan kemarin susah dapatnya," kata Fahri, pedagang daging ayam di Pasar Minggu, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Harga Daging Ayam Turun Tipis, Pedagang di Pasar Minggu: Tanggal Muda Bisa Saja Naik Lagi

Selain itu, kata Fahri, naik turun harga daging ayam memang sudah biasa.

Namun, ia tidak menyangka harga daging ayam masih terbilang mahal meski Lebaran sudah berlalu beberapa bulan.

"Tiap tahun memang biasa ada kenaikan, tapi enggak lama, dua bulan paling sudah turun. Ini malah sampai sekarang enggak turun-turun. Tiap harga BBM naik biasanya harga ayam juga naik karena pengaruh transportasi. Sekarang harga (daging ayam) stabil saja nih enggak turun-turun," ujar dia lagi.

Fahri pun tidak tahu, mengapa harga ayam dan daging ayam di pasaran tetap mahal.

"Harapannya ya diceklah ini, dari mana sehingga harganya tinggi gitu. Kenapa bisa mahal," ujar dia lagi.

Baca juga: Harga Ayam Broiler Capai Rp 55.000 Seekor, Pedagang: Bukan Naik, Ganti Harga!

Sebab, menurut dia, kenaikan harga biasanya terjadi lantaran stok barang yang terbatas atau sedikit dibanding permintaan pasar.

Sedangkan saat ini, Fahri mengaku tidak kesulitan untuk mendapat ayam dari pemasok.

"Sekarang mah enggak rebutan ambil ayam di pemasok. Enggak laku juga (ayam), tapi tetap mahal. Biasanya itu kan kalau mahal rebutan, karena barang susah.

Ini enggak, barang banyak tapi harga makin melambung saja. Enggak rebutan, enggak laku, pada enggak kuat (jualannya)," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh pedagang lain bernama Robeha (42). Ia tidak tahu alasan pasti mengapa harga daging ayam tergolong mahal saat ini.

"Ada yang bilang pakannya mahal, enggak tahu jelaslah kenapa. Yang jelas enggak susah dapat (ayamnya).

"Pokoknya tinggal telepon bosnya, 'Kamu mau berapa ratus (ayam)', atau berapa keranjang, itu satu keranjang biasa isi 15 ekor ayam," ucap Robeha di lapaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

19 Mei, Ada Kahitna di Bundaran HI dalam Acara Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Epy Kusnandar Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba, Kini Direhabilitasi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Sebut Suaminya Tak Hanya Injak Kitab Suci, tapi Juga Lakukan KDRT

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com