Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Evaluasi Uji Coba Transjakarta Rute Bandara: Tarif Rp 5.000 dan Jam Operasi Diperpanjang

Kompas.com - 02/08/2023, 09:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) telah mengevaluasi hasil uji coba layanan baru Transjakarta rute Terminal Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Layanan baru bus berkode SH1 telah diuji coba pada 5 Juli 2023 dan masih berlanjut sampai sekarang.

Setidaknya ada 10 unit bus transjakarta yang dioperasikan dalam uji coba itu.

Baca juga: Tarif Usai Uji Coba Transjakarta ke Bandara-Soekarno Hatta Belum Ditentukan, Heru Budi: Masih Dihitung

Dishub DKI menyebut evaluasi uji coba transjakarta rute baru melibatkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Hasilnya, terdapat usulan tarif dan beberapa perubahan pada pengoperasian.

Usulan tarif Rp 5.000

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) memberi usulan tarif transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta.

Menurut Syafrin, berdasarkan surat usulan DTKJ yang diterima pada Selasa (1/8/2023), tarif layanan baru itu diusulkan sebesar Rp 5.000.

"Per hari ini sudah terbit rekomendasi DTKJ. DTKJ mengusulkan Rp 5.000," kata Syafrin di Hotel Fairmount, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Tarif Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Diusulkan Rp 5.000

Adapun besaran tarif Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta yang diusulkan DTKJ berdasarkan hasil kajian dan survei.

Namun demikian, Pemprov DKI Jakarta masih akan membahas nominal tarif tersebut.

Pasalnya, dengan usulan tarif Rp 5.000, maka Pemprov DKI harus memberi subsidi atau public service obligation (PSO) sebesar Rp 7.000 per penumpang.

Sebab, nilai keekonomian layanan bus transjakarta pada rute ini sebesar Rp 12.000.

"Masih kami bahas di tingkat provinsi, setelah kami menerima surat dari usulan DTKJ. Tentu akan ada subsidi karena tarif keekonomiannya sekitar per Rp 12.000. Selisih (Rp 7.000) itu kan disubsidi pemerintah," ujar Syafrin.

Sediakan bagasi

Dishub DKI Jakarta juga membuka kemungkinan untuk menambah fasilitas bagasi pada bus transjakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta untuk dipakai menampung koper penumpang.

"Memungkinkan (penambahan bagasi untuk koper). Tapi untuk hal itu sambil kita pelajari karakter penumpangnya," ujar Syafrin.

Baca juga: Dishub Buka Kemungkinan Sediakan Bagasi untuk Koper Penumpang di Bus Transjakarta Rute Bandara

Menurut Syafrin, karakter penumpang harus dipelajari karena sejak diberlakukan layanan baru Transjakarta, rute untuk ke Bandara Soekarno-Hatta itu berhenti di terminal kargo.

"Jika (bagasi) itu ditambahkan, itu penumpang yang mau ke terminal satu, dua atau tiga tentu perlu effort ya. Nah ini tentu kita terus pelajari karakter penumpangnya," kata Syafrin.

Hingga kini, uji coba Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya masih terus dilakukan sampai dengan waktu yang belum ditentukan.

Syafrin menjelaskan, uji coba layanan Transjakarta rute itu akan terus dilakukan sampai tarif untuk penumpang ditetapkan.

"Terus (uji coba dilakukan). Sekarang masih terus dilakukan uji coba sampai dengan kita mendapatkan tarif yang ideal," ujar Syafrin.

Perpanjang jam operasional

Syafrin mengatakan, hasil evaluasi uji coba juga menentukan perubahan jam operasional Transjakarta rute Terminal Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dan sebaliknya. Kini jam operasional bus diperpanjang.

"Dari hasil evaluasi, kami melakukan beberapa penyesuaian, contoh operasionalnya semula jam 06.00-09.00 WIB kini menjadi jam 05.30-09.05. Sorenya, dari 18.00-21.00 WIB berubah jadi 16.30-21.05," kata Syafrin.

Penyesuaian jam operasional bus transjakarta itu berdasarkan masukan dari penumpang. Para penumpang meminta jam operasional disesuaikan dengan jam berangkat dan pulang kerja.

Baca juga: Jam Operasional Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Diperpanjang, Ini Jadwalnya

Usulan dari para pelanggan Transjakarta kemudian diakomodasi Dinas Perhubungan.

"Karena dari sisi operasional, hasil survei pelanggan itu menyampaikan masukan ke kami untuk mengakomodasi pola perjalanan mereka," kata Syafrin.

Selain itu, Syafrin mengakui bahwa jumlah penumpang bus transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta yang belum mencapai target 2.500 orang per hari.

Namun, Syafrin mengeklaim bahwa jumlah penumpang terus meningkat.

"Karena ini kan baru, tapi sekarang sudah mulai ada peningkatan yang signifikan," kata Syafrin.

Pagi dan sore

Syafrin juga menjelaskan soal pengoperasian jam layanan Transjakarta dengan rute Bandara Soekarno-Hatta yang tak seperti bus reguler atau hanya pagi dan sore.

Meskipun layanan Transjakarta rute Bandara Soekarno-Hatta ini diperuntukkan kepada masyarakat umum, namun sasaran utama penumpang adalah karyawan bandara.

"Untuk operasional 24 jam dilakukan evaluasi. Kenapa? Karena market yang disasar ini kan pekerja (di kawasan Bandara)," kata Syafrin.

Baca juga: Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta hanya Beroperasi Pagi dan Sore, Ini Alasannya

Syafrin menegaskan, pengoperasian seperti bus reguler akan membebani biaya operasional jika Transjakarta. Sebab, umumnya penumpang adalah pekerja kawasan Bandara yang hanya menggunakan layanan pada waktu berangkat dan pulang kantor.

"Ini mereka (kerja) ada shift masuk dan pulang kantor. Tentu itu lebih diprioritaskan daripada beroperasi 24 jam tapi nihil penumpang. Ini malah lebih besar, kan, biaya yang harus ditanggung untuk operasionalnya," kata Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com