Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jawaban Shane Lukas yang Bikin Jaksa Geleng-geleng Kepala

Kompas.com - 04/08/2023, 10:04 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Shane Lukas (19) diperiksa sebagai terdakwa dalam lanjutan sidang kasus penganiayaan D (17) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Pemeriksaan itu dilangsungkan usai agenda mendengarkan keterangan saksi meringankan atau a de charge rampung.

Pantauan Kompas.com, Shane masuk ke ruang sidang untuk dimintai keterangan sekitar pukul 13.15 WIB.

Dalam keterangannya, Shane beberapa kali kedapatan membuat jaksa penuntut umum (JPU) terheran-heran.

Baca juga: Sambil Nangis, Shane Lukas Bilang Cita-citanya Masuk Akmil Kandas Usai Terseret Kasus Penganiayaan

Salah satunya ketika jaksa bertanya kepada Shane, mengapa terdakwa tak menghentikan penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo (20).

"Kenapa setelah dia dipukul babak belur, baru saudara berusaha setop?" tanya jaksa.

Shane kemudian mengaku bahwa dirinya terlalu takut untuk menghentikan amukan Mario.

Ia takut terkena pukul karena tak pernah melihat Mario murka sebelumnya.

"Karena pada saat saya melihat tendangan pertamanya Mario ke D, saya kaget, syok, takut kayak gimana ya, 'Takut kalau gue sampai dipukul gimana'" kata Shane.

Baca juga: Tak Hentikan Mario Dandy saat Aniaya D, Shane Lukas: Saya Takut Dipukul

Namun, Shane mengaku bahwa dia akhirnya mulai memberanikan diri untuk melerai.

Ia mensugesti diri agar tak takut menghentikan penganiayaan.

"Ketika rasa takut dan syok saya sudah bisa diredam, saya mulai memberanikan diri, saya bilang ke diri saya sendiri, 'sudah diam, sudah diam'," ungkap Shane.

"Pada akhirnya itu yang sungguh saya sesali, sebab saya kurang cepat melerai Mario," lanjut dia.

Mendengar jawaban itu, jaksa yang tidak puas akhirnya memilih mengganti pertanyaan lain.

Rekaman video penganiayaan stabil

Jaksa kemudian menghubungkan rasa takut Shane dengan rekaman video yang diambil olehnya selama momen penganiayaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

DK, Residivis Kasus Narkoba yang Kini Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Megapolitan
Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Megapolitan
Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com