JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengunjung Taman Impian Jaya Ancol, Hasanudin (42) menjadi korban penganiayaan brutal dari lima petugas keamanan di tempat wisata tersebut.
Tindak pidana yang menyebabkan Hasanudin tewas ini dipicu tuntutan terhadap sekuriti Taman Impian Jaya Ancol dalam menjaga keamanan di lingkungan tersebut.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, banyak laporan masuk soal pencurian di area wisata tersebut.
Baca juga: Saat Sekuriti Salah Sasaran Aniaya Hasanuddin hingga Tewas, Padahal Tak Mencuri di Ancol
Berangkat dari itu, salah petugas yang merupakan saksi dalam kasus ini mengamankan Hasanudin karena dicurigai sebagai pencuri.
Kendati demikian, petugas itu tidak menemukan barang bukti yang merujuk korban sebagai pelaku tindak pidana.
Namun, para pelaku, yakni P (35), H (33), K (43), S (31) dan A (masih buron) ini malah menganiaya Hasanudin secara brutal dengan tujuan korban mengakui perbuatannya.
Dalam kasus ini, keluarga Hasanudin tidak tinggal diam.
Istri korban, Upi Siti Mardiana (37) meminta bentuk pertanggungjawaban Taman Impian Jaya Ancol sebagai perusahaan tempat bekerja lima pelaku tersebut.
Baca juga: Polisi Pastikan Hasanudin Bukan Pencuri Seperti yang Dituduhkan Sekuriti Ancol
Keluarga Hasanudin masih belum puas dengan keputusan Taman Impian Jaya Ancol yang memecat para pelaku dan mengganti perusahaan penyedia jasa petugas keamanan.
Menurut kuasa hukum keluarga Hasanudin, Ramdan Alamsyah, Taman Impian Jaya Ancol terkesan lepas tanggung jawab.
"Yang saya lihat di media, seolah-olah ini dianggap biasa saja sama Ancol, bukan kejadian yang luar biasa. Ini kan meregang nyawa dengan penyiksaan. Nah, kami melihat Ancol landai-landai saja," kata Ramdan saat dihubungi Kompas.com pada Senin (7/8/2023).
"Kami melihatnya Ancol hanya, 'oh sudah turut berbelasungkawa, turut prihatin, sudah kami pecat, outsourcing-nya sudah kami ganti', enggak begitu. Itu mah internal Anda. Nah, tanggung jawab sebagai moral obligation, sebagai perusahaan mana?" lanjutnya.
Baca juga: Ancol Disebut Tawarkan Uang Duka ke Keluarga Korban yang Tewas Dianiaya Sekuriti, tapi Ditolak
Usai kasus ini menjadi buah bibir, perwakilan Taman Impian Jaya Ancol menyambangi rumah Upi di kawasan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara pada Kamis (3/8/2023).
Dalam kesempatan ini, Taman Impian Jaya Ancol disebut menawarkan sejumlah uang duka kepada Upi. Namun, ia menolaknya.
"Ya sama keluarganya ditolak. Bukan itu yang kami maksud. Itu baru kemarin, hari Kamis (perwakilan Taman Impian Jaya Ancol mengunjungi keluarga korban)," sebut Ramdan.