Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apjatel Berencana Pindahkan Kabel Udara Jakarta ke Dalam Tanah Usai KTT ASEAN

Kompas.com - 13/08/2023, 17:46 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) berencana memindahkan kabel udara di Jakarta ke dalam tanah.

Kabel tersebut rencananya dipindahkan usai penyelenggaraan KTT ASEAN 2023 di Jakarta.

"Dinas Bina Marga DKI bersama Apjatel, setelah KTT ASEAN, akan memindahkan kabel udara, termasuk kabel PLN, pada crossing-an jalan utama ke kabel tanam," ujar Ketua Apjatel Jerry Mangasas Swandy kepada awak media, Minggu (13/8/2023).

Sebelum memindahkan kabel udara ke dalam tanah, Apjatel akan terlebih dahulu merapikan kabel-kabel semrawut di Ibu Kota.

Baca juga: Percepat Rapikan Kabel Semrawut di Jakarta, Apjatel Janji Selesai Satu Bulan

Menurut Jerry, proses merapikan kabel fiber optik tersebut akan dilakukan bersama Suku Dinas (Sudin) Bina Marga di lima wilayah administrasi DKI Jakarta.

"Dalam satu bulan untuk percepatan grouping atau perapian kabel fiber optik di jalan utama maupun crossing-an jalan agar ketinggian kabel di atas lima meter sesuai amanat regulasi," ucap dia.

"Kelima Sudin Dinas Bina Marga (DKI Jakarta) akan berkolaborasi selama satu bulan (untuk merapikan kabel)," lanjut Jerry.

Proses merapikan kabel-kabel semrawut ini merupakan respons atas sejumlah kecelakaan yang terjadi akibat kabel fiber optik di DKI Jakarta.

Baca juga: Polisi Akui Hadapi Kesulitan Usut Kasus Sultan Rifat yang Terjerat Kabel Menjuntai di Jalan

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah meminta Apjatel untuk lebih fokus mengatasi kabel-kabel semrawut di Ibu Kota.

Tujuannya agar kabel menjuntai tidak lagi menimbulkan korban.

"Saya minta Apjatel untuk concern. Asisten Pembangunan sudah meminta Apjatel untuk semua memastikan di area yang rawan," ujar Heru, Kamis (10/8/2023).

Heru juga akan mengevaluasi terkait masalah kabel fiber optik semrawut di Jakarta, termasuk upaya yang akan dilakukan.

Sebagai informasi, sejak awal 2023, berdasarkan pemberitaan Kompas.com, ada tiga kecelakaan akibat kabel melintang di wilayah Jakarta.

Baca juga: Kabel Semrawut Bikin Celaka, Pengamat: Segera Pindahkan Jaringan Utilitas ke Bawah Tanah

Pertama, mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih (20) terjerat kabel optik yang menjuntai saat melintas di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023.

Kabel milik PT Bali Towerindo itu awalnya tersangkut di truk, lalu menjepret leher Sultan. Kejadian ini mengakibatkan Sultan tidak bisa berbicara dan menelan.

Kedua, pada Selasa (1/8/2023), pengendara motor bernama Vadim (38) tewas kecelakaan saat menghindari kabel melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.

Vadim sempat dirawat karena mengalami luka di bagian kepala. Namun, usai lima hari dirawat, ia meninggal dunia.

Terbaru, peristiwa serupa dialami pengendara motor bermama Akbar (21) di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakrta Barat, Rabu (9/8/2023) malam.

Kabel di Jalan KS Tubun itu putus akibat tersambar truk kontainer yang melintas dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang. Kabel kemudian menjerat leher Akbar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com