"Ya anginnya enggak enak. Ada panas dan ada angin, tapi rasanya enggak enak. Biasanya kalau panas dan ada angin, kan enak. Nah, ini malah enggak," kata Budihardjo.
Apa yang Budihardjo rasakan ini dia ceritakan kepada sesama pengemudi ojek online. Rupanya, rekan seprofesi Budihardjo juga mengeluhkan hal yang serupa.
Arizal (41), seorang pengemudi ojek online asal Jakarta Timur, mengatakan bahwa polusi udara yang terjadi kerap membuat matanya perih saat mengendarai motor.
Menurut Arizal, kabut polusi yang ada di udara Jakarta terlalu tebal sehingga memengaruhi kesehatan.
Baca juga: Jeritan Warga Tiap Hari Terpapar Polusi Udara: Cuaca Panas dan Mata Perih Saat Berkendara
"Cuaca semakin panas. Pas lagi di jalan, selain panas, asapnya terlalu berkabut," kata Rizal saat ditemui Kompas.com di Jalan Dogon Raya, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin.
Sebagai pekerja yang sehari-hari berada di luar ruangan, Arizal mengaku khawatir jika kondisi udara tidak menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Khawatir dong kalau udaranya begini terus-terusan," kata Arizal.
(Penulis: Ardhito Ramadhan, Baharudin Al Farisi, Joy Andre | Editor: Dani Prabowo, Ihsanuddin, Jessi Carina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.