Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota F-PKS DPRD Anggap Kunker Luar Negeri Akan Berbuah Positif jika Terapkan Hal Ini

Kompas.com - 18/08/2023, 18:19 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, M Taufik Zoelkifli menilai, kunjungan kerja ke luar negeri akan berbuah positif jika dilakukan dengan benar.

"Kunjungan dinas ke luar negeri itu positif, jika dilaksanakan dengan benar, apalagi untuk Kota Jakarta," ujar dia melalui pesan singkat, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Ketua DPRD DKI Anggap Dinas ke Luar Negeri Penting demi Pembangunan Jakarta Setelah Ibu Kota Pindah

Menurut dia, kunjungan kerja ke luar negeri menjadi kesempatan untuk mempelajari hal baru soal pembangunan di wilayah tujuan dinas yang bisa diterapkan di Jakarta.

Selain itu, bisa membandingkan pembangunan di wilayah tujuan dinas luar negeri dengan pembangunan di Jakarta.

"Penjajakan kerja sama pembangunan atau berkomunikasi dengan calon investor di luar negeri," ucap dia.

Menurut dia, pembangunan di DKI Jakarta tak lagi bisa dibandingkan dengan wilayah lain di Indonesia.

Baca juga: Kulit Luka-luka Diduga Akibat Debu Batu Bara, Awalnya Warga Anggap Gatal Biasa

Sebab, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta saja sudah jauh lebih besar jika dibandingkan dengan APBD provinsi lain di Tanah Air.

"(Karena itu), Jakarta mestinya studi ke kota-kota di luar Indonesia," kata Taufik.

"Jadi, justru daerah lain di Indonesia yang perlu ke Jakarta untuk belajar pengelolaan APBD," lanjut dia.

Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengusulkan anggaran untuk kunjungan ke luar negeri oleh anggota legislatif Jakarta.

Usulan disampaikan saat rapat badan anggaran pada 9 Agustus 2023.

Baca juga: Tiga Polisi Ditangkap, Polda Metro Sita Senjata Ilegal dari Modifikasi Air Gun

Saat dikonfirmasi, Prasetyo menyebutkan, kunjungan ke luar negeri diperlukan karena Ibu Kota Negara (IKN) hendak dipindah dari Jakarta ke Nusantara.

Untuk pembangunan Jakarta usai tak menjadi Ibu Kota, Prasetyo menilai, legislatif Jakarta perlu studi ke luar negeri.

"Kan setelah pindah dari Jakarta ke IKN, Jakarta mau buat apa sih? Itu yang harus kami pikirkan. Bukannya kita nunggu lagi nunggu lagi, akhirnya kita keteteran nanti di Jakartanya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Polisi Tangkap Pembunuh Pedagang Perabot di Duren Sawit, Ternyata Anak Kandung Sendiri

Megapolitan
Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Diduga Korsleting, Bengkel Motor Sekaligus Rumah Tinggal di Cibubur Terbakar

Megapolitan
Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Kardinal Suharyo Tegaskan Gereja Katolik Tak Sama dengan Ormas Keagamaan

Megapolitan
Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Ditawari Izin Tambang, Kardinal Suharyo: Itu Bukan Wilayah Kami

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Ditangkap Polisi

Megapolitan
Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Pengelola Rusunawa Marunda Lapor Polisi soal Penjarahan Sejak 2023

Megapolitan
Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia: Waktu Singkat dan Enggan Naik Mobil Antipeluru

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Pedagang Perabot di Duren Sawit Tewas dengan Luka Tusuk

Megapolitan
Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Tak Disangka, Grafiti Bikin Fermul Belajar Mengontrol Emosi

Megapolitan
Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep 'Winner Takes All' Tidak Dikenal

Sambut Positif jika Anies Ingin Bertemu Prabowo, PAN: Konsep "Winner Takes All" Tidak Dikenal

Megapolitan
Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Seniman Grafiti Ingin Buat Tembok Jakarta Lebih Berwarna meski Aksinya Dicap Vandalisme

Megapolitan
Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Kunjungan Paus ke Indonesia Jadi yang Kali Ketiga Sepanjang Sejarah

Megapolitan
Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Kardinal Suharyo: Kunjungan Paus Penting, tapi Lebih Penting Mengikuti Teladannya

Megapolitan
Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Paus Fransiskus Akan Berkunjung ke Indonesia, Diagendakan Mampir ke Istiqlal hingga GBK

Megapolitan
Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Warga Langsung Padati CFD Thamrin-Bundaran HI Usai Jakarta Marathon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com