Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semakin Mulusnya Koneksi Jakarta dengan Kota Penyangga berkat LRT Jabodebek: Mudah Dijangkau dan Hemat Waktu

Kompas.com - 29/08/2023, 15:30 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek Senin (28/8/2023) di Stasiun Cawang, Jakarta Timur.

Angkutan massal ini setidaknya menambah pilihan moda transportasi masyarakat agar tidak ketergantungan dengan kendaraan pribadi, khususnya bagi warga kota penyangga.

"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT. Baik (masyarakat) yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya," ujar Jokowi di Stasiun LRT Cawang BNN, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Bandingkan Waktu Tempuh Depok-Jakarta, Warga Cibinong: KRL Sejam Lebih, LRT Sejam Kurang

Terlebih, kata Jokowi, DKI Jakarta selama ini selalu masuk dalam sepuluh kota yang termacet di dunia. Menurut dia, hal ini tak lepas dari 996.000 kendaraan masuk ke Jakarta setiap harinya.

Kondisi seperti itu, lanjut Jokowi, membuat pemerintah membangun berbagai moda transportasi umum seperti moda raya terpadu (MRT), LRT, kereta rel listrik (KRL), Transjakarta, bus rapid transit (BRT), dan kereta bandara.

Perlahan, koneksi antara Jakarta dengan kota penyangganya semakin mulus. Kemudahan akses LRT ini sudah dirasakan warga pinggiran kota yang sudah mencoba.

Akses lebih dekat

Indah (23) seorang karyawan swasta yang bekerja di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, bahagia dengan adanya moda transportasi LRT Jabodebek yang sudah mulai beroperasi.

Baca juga: Senangnya Warga Bekasi Naik LRT ke Kantor di Tebet, Terhindar dari Ruwetnya Transit di Stasiun KRL Manggarai

Bagaimana tidak, lokasi stasiun LRT Jatimulya hanya berjarak sekitar kurang lebih satu kilometer dari rumahnya di Jalan Nusantara, Jatimulya, Bekasi Timur.

"Rumah aku di Jatimulya, jarak rumah ke stasiun Jatimulya ini sekitar 1,5 kilometer, kalau jalan kaki kurang lebih ya 10 menit sampai," kata Indah, Selasa (29/9/2023).

Indah mengatakan, biasanya dia berangkat kerja menggunakan transportasi publik commuter line (KRL) dari stasiun Bekasi Timur.

Meski begitu, jaraknya juga masih cukup jauh, yakni enam kilometer dari rumah. Indah lebih memilih untuk naik LRT Jabodebek karena tak perlu ongkos naik ojek.

Baca juga: Keluh Penumpang soal Pengereman Kereta LRT Jabodebek: Terasa Kasar dan Hampir Membuat Terjatuh

Hemat waktu

Resa (28) mahasiswa Universitas Indonesia mengaku nyaman menjajal moda transportasi LRT Jabodebek yang baru dibuka untuk umum hari ini, Senin (28/8/2023). Namun, Resa masih merasa tarif yang ditawarkan termasuk mahal baginya sebagai mahasiswa.KOMPAS.com/FIRDA JANATI Resa (28) mahasiswa Universitas Indonesia mengaku nyaman menjajal moda transportasi LRT Jabodebek yang baru dibuka untuk umum hari ini, Senin (28/8/2023). Namun, Resa masih merasa tarif yang ditawarkan termasuk mahal baginya sebagai mahasiswa.

Karyawan swasta salah satu industri kreatif di Rasuna Said, Fatma (33), mengaku bisa memangkas waktu perjalanan hingga satu jam dengan LRT Jabodebek.

Dari Stasiun LRT Taman Mini, ia hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai ke Stasiun Rasuna Said. Biasanya, Fatma naik Transjakarta dengan waktu tempuh 45 menit hingga dua jam.

"Tadi LRT lumayan setengah jam ya. Mungkin ada jeda waktu di setiap stasiun untuk naik turun penumpang. Tapi lebih efektif sih daripada naik busway," kata Fatma, Selasa.

Mega (24) warga Bekasi yang bekerja di daerah Cawang, juga merasakan efisiensi waktu ketika dia menggunakan LRT Jabodebek dibandingkan dengan KRL commuterline.

Baca juga: Khusus Jam Sibuk, Ada Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek

Biasanya Mega berangkat bekerja ke Cawang dengan KRL dan menghabiskan waktu kurang lebih satu jam karena harus berganti rangkaian di Stasiun Manggarai.

Sedangan ketika menggunakan moda transportasi LRT Jabodebek, Mega tinggal duduk manis selama 25 menit sebelum akhirnya sampai Stasiun Cawang.

Efisiensi waktu juga dirasakan oleh Mae (22) pegawai swasta yang bekerja di Jakarta Selatan. Mae biasa tiba di stasiun Sudirman dalam 40 menit dengan LRT, lebih cepat dari KRL.

"Aku biasanya turun di stadiun Sudirman, itu makan waktu hampir sejam sih, dari menunggu KRL datang di stasiun Tambun, sampai tiba di Sudirman," ujar Mae.

Baca juga: Catat, Kereta Terakhir LRT Jabodebek Berangkat Pukul 18.58 WIB, Bukan 20.00 WIB

Bukan hanya bagi pekerja, mahasiwa Universitas Indonesia, Resa (28), juga merasa lebih cepat perjalanan menggunakan LRT Jabodebek.

"Biasanya saya (naik KRL) dari (stasiun) Tambun 07.15 WIB sampai Jakarta jam 08.00-an, ya jadi sejam, kalau ini kan 45 menit ya, jadi lebih hemat waktu ini LRT 10 menit," ujar Resa.

Diklaim terintegrasi dengan baik

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas setelah acara peresmian LRT Jabodebek, Jakarta, Senin (28/8/2023)KOMPAS.com/Isna Rifka Sri Rahayu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Stasiun LRT Dukuh Atas setelah acara peresmian LRT Jabodebek, Jakarta, Senin (28/8/2023)

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan akses dari dan menuju Stasiun LRT Jabodebek ke moda lanjutan lainnya telah disiapkan dengan baik.

"Saya juga memastikan alurnya sudah berjalan baik, bagi masyarakat yang menggunakan moda transportasi lain dari dan menuju LRT Jabodebek," ujar Budi, Minggu (27/8/2023).

Adapun integrasi yang tersedia di sejumlah Stasiun LRT Jabodebek sebagai berikut:

  1. Stasiun LRT Harjamukti terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cibubur Junction di mana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler, Transjabodetabek, Royaltrans, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Depok, dan Angkot KWK.
  2. Stasiun LRT Ciracas terintegrasi dengan moda angkutan Mikrotrans dan Angkot KWK.
  3. Stasiun LRT Kampung Rambutan terintegrasi langsung dengan Transjakarta Reguler, Transjabodetabek, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Bekasi, dan Angkot KWK.
  4. Stasiun LRT Taman Mini terintegrasi dengan Halte Transjakarta Garuda Taman Mini di mana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler, Royaltrans, Mikrotrans, Angkutan Perkotaan (Angkot) Bekasi, dan Angkot KWK.
  5. Stasiun LRT Cawang terintegrasi dengan Halte Transjakarta BNN di mana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler dan Transjabodetabek.
  6. Stasiun LRT Ciliwung terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung di mana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler.
  7. Stasiun LRT Cikoko terintegrasi dengan Halte Transjakarta Cawang Ciliwung dan Stasiun KRL Cawang di mana tersedia moda angkutan Transjakarta Reguler dan KRL Commuter Line.

Baca juga: Sebut Lokasi Stasiun LRT Harjamukti Strategis, Warga Cimanggis: Dekat Mal, Sangat Membantu

Kendati demikian, Wakil Ketua Pemeberdayaan dan Penguatan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno, menilai hanya layanan terintegrasi ini baru di wilayah DKI Jakarta yang sudah matang dan siap.

"Di wilayah Bekasi dan Depok, masih kurang. Di Depok bahkan belum terlihat ada layanan transportasi publik memadai," ucap Djoko dalam penjelasannya kepada Kompas.com, Selasa.

Ia berharap agar setiap pemerintah daerah yang wilayahnya dilewati lintasan layanan LRT Jabodebek mau mendukung layanan terintegrasi ini.

"Ketika satu program strategis nasional dikerjakan di daerah, Kemendagri harusnya diajak supaya bisa mengkoordinasikan pemerintah daerah itu dan membuat aturan untuk dipatuhi pemerintah daerah," ucap Djoko.

(Penulis : Wasti Samaria Simangunsong, Firda Janati, Elsa Catriana, Dian Erika Nugraheny | Editor : Ihsanuddin, Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama, Bagus Santosa, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com