JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 07 Kelurahan Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Yeni Ritiau Napitupulu, mengungkapkan bahwa hubungan antara warga Kampung Ambon dengan warga RW 10 Kelurahan Kapuk selama ini baik-baik saja.
Karena riwayat hubungan baik itu, Yeni menduga bentrokan pada Rabu (30/8/2023) malam, yang melibatkan warga Kampung Ambon dan Kelurahan Kapuk terjadi akibat disusupi provokator.
"Ya, bisa jadi (ada provokator). Ada yang mencoba membenturkan. Makanya saya bilang kemarin, mundur-mundur jangan mau dibawa bias," kata Yeni kepada Kompas.com, Kamis (31/8/2023).
Provokasi, kata Yeni, membuat warga dua kelompok tersebut akhirnya bentrok.
Baca juga: Bentrokan Pecah dengan Warga Kampung Kapuk, Ketua RW di Kampung Ambon: Bukan Kami yang Memulai
Padahal, berdasarkan informasi yang diterima dari warganya, latar belakang bentrokan terjadi karena permasalahan pribadi.
"Ketika kami tanya ini permasalahannya apa? Ya ada individu. Kebetulan bukan warga kami dan tidak tinggal di lingkungan kami," jelas Yeni.
Kendati demikian, lanjut Yeni, dirinya tidak mengetahui siapa yang berselisih. Ia menduga perpecahan yang terjadi akibat ulah pendatang.
Sementara dalam wawancara terpisah, Camat Cengkareng Ahmad Faqih juga memastikan bahwa bentrokan pecah karena dipicu masalah pribadi.
Baca juga: Camat Cengkareng Sebut Permasalahan Pribadi Sulut Bentrokan Warga Kampung Ambon dengan Kapuk
"Peristiwa itu terjadi karena kesalahpahaman antar individu satu dengan yang lain. Tidak ada unsur kelompok apalagi membawa atas nama sara dan sebagainya," kata Faqih.
Faqih sendiri tidak mengetahui persis terkait apa yang melatarbelakangi kedua kelompok warga itu bentrok.
Namun, setelah peristiwa itu berakhir, pihaknya langsung menemui kedua belah kelompok yang bentrok sekaligus menyatakan situasi telah kondusif.
"Sudah kondusif. RT dan RW kedua belah pihak sudah memadamkan emosi warganya masing-masing, sehingga kedua belah pihak ini bisa menarik diri untuk tidak lagi berhadapan," jelas Faqih.
Baca juga: Menengok Lokasi Bentrok Warga Kampung Ambon dan Kapuk, Brimob Bersenjata Mondar-mandir
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antara RW 07 Kompleks Permata, Kelurahan Kedaung Kali Angke, atau dikenal Kampung Ambon dengan warga RW 10 Kelurahan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, terjadi pada Rabu (30/8/2023) malam.
Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan, bentrokan terjadi setelah salah satu warga RW 10 dipukul oleh warga Kampung Ambon.
"Satu warga diduga dipukul oleh warga 07 Kedaung Kali Angke. Setelah dipukul, korban menyampaikan ke teman-temannya, akhirnya jadi ramai," kata Hasoloan saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (31/8/2023).
Baca juga: Warga Kapuk Bentrokan dengan Warga Kampung Ambon, Berawal Satu Orang Dipukul
Bentrokan kemudian pecah. Warga kedua wilayah saling serang. Dalam bentrokan itu, warga juga membakar tumpukan sampah.
Belum diketahui jumlah korban luka dalam bentrokan yang terjadi. Hasoloan juga belum mendapat laporan terkait pemukulan yang terjadi.
"Jadi tadi malam sudah kami pertemukan, nah sebenarnya dari korban sendiri inginnya diselesaikan secara kekeluargaan saja dengan cara si pelaku dihadirkan," ucap Hasoloan.
"Nah, kami dari kepolisian menyampaikan, misalnya pelaku tidak mau hadir, ya nanti korbannya siap untuk melapor," lanjut dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.