Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekitarnya Lagi Ramai, 2 Pria di Cakung Colong 4 Tabung Gas di Warung

Kompas.com - 05/09/2023, 05:03 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria di Cakung, Jakarta Timur, mencuri empat tabung gas di warung yang sekitarnya ramai, Sabtu (2/9/2023) siang.

Tri (51), pemilik warung, mengatakan, siang itu lingkungan di sekitar warungnya sedang ramai tetangga seperti biasa.

"Enggak sepi di sini, justru ramai orang-orang. Ada tetangga-tetangga yang pada di luar rumah, ramai kayak biasanya," ujar dia di lokasi, Senin (4/9/2023).

Baca juga: Panjat Freezer Es Krim, Pria di Cakung Curi Belasan Bungkus Rokok di Warung

Saat itu, Tri sedang mengikuti arisan. Jadi, yang menjaga warung adalah anaknya yang sedang bermain ponsel.

Anaknya tidak menyadari ada maling tabung gas karena posisi warung berada di bagian kiri rumah.

Warung memang masih menyatu dengan bangunan rumah. Namun, pintu warung hanya bisa terlihat dari ruangan lain di dalam rumah.

Para tetangga di luar rumah tidak terlalu memerhatikan dua laki-laki asing itu karena mengira sedang membeli empat tabung gas.

Jadi, mereka beraktivitas seperti biasa. Akan tetapi, ada anak tetangga yang melihat ketika salah satu pelaku sedang mengambil tabung gas ketiga dan keempat.

Baca juga: Buntut Ricuh, Pemkot Bekasi Tak Akan Keluarkan Izin Pertandingan di Stasiun Patriot yang Berpotensi Rusuh

Anak itu berteriak "maling" lantaran gelagat laki-laki itu mencurigakan dan tidak memanggil pemilik warung seperti yang dilakukan pembeli pada umumnya.

"Tetangga ada yang berusaha mengejar. Pelaku berboncengan pakai satu motor. Satu orang standby di motor, satu orang ambil tabung. Mereka enggak berhasil dikejar. Mereka belok kiri, yang ngejar belok kanan. Jadinya enggak ketemu," ujar Tri.

Tri tidak menghitung kerugian yang dialami. Ia menganggap peristiwa itu sebagai tanda bahwa belum rezekinya menjual empat tabung gas itu.

"Dari Polsek Cakung sudah ada yang datang, cuma saya belum buat laporan kehilangan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com