Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Juru Parkir Keroyok Pengunjung Minimarket Bintaro, gara-gara Korban Menolak Bayar Parkir

Kompas.com - 05/09/2023, 16:34 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Muhammad Andhika (22) dikeroyok juru parkir minimarket, Jalan Bintaro Utama Sektor V, Jurangmangu Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Minggu (3/9/2023) malam.

Mulanya, Andhika berkunjung ke minimarket untuk membeli jamur enoki sekitar pukul 21.30 WIB.

Setibanya di sana, Andhika melihat ada beberapa juru parkir hanya duduk di sudut parkiran minimarket tanpa membantu memarkirkan sepeda motornya.

Namun, juru parkir itu justru meminta uang parkiran saat Andhika hendak meninggalkan minimarket.

"Pas saya keluar, dia (juru parkir) pun enggak membantunya, tapi tiba-tiba main mintain uang parkir. Saya nunduk atau ngangguk seperti orang bilang makasih, tapi saya enggak bayar karena merasa enggak diparkirin," kata Andhika saat dihubungi, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Fakta Pria Dikeroyok Jukir Liar di Minimarket Bintaro: Korban Menolak Bayar Parkir karena Merasa Kendaraannya Tidak Diparkirkan

Rupanya, juru parkir itu tak terima dengan respons Andhika. Dia lantas berteriak sambil melontarkan kalimat umpatan.

"Eh dia malah teriak, 'Tabrak aja tabrak aja, enggak bayar parkir sialan' dengan suara memaki," ucap Andhika menirukan seruan juru parkir tersebut.

Setelah itu, Andhika langsung memutar balik kendaraannya untuk menghampiri juru parkir tersebut.

Andhika menanyakan maksud kalimat yang dilontarkan juru parkir tersebut.

"Saya langsung puter balik lagi ke Alfamidi, nanya baik baik 'Masnya enggak parkirin saya, saya enggak bayar, Masnya maki-maki, lagi juga memang bayar parkir di Alfamidi wajib? Bukannya gratis ya," kata Andhika.

"Si pelaku langsung teriak, 'Parkir cuma Rp 2.000 lu' dengan disertai makian-makian kencang, terus kawan-kawannya satu per satu satu dateng," sambung dia.

Baca juga: Juru Parkir Pengeroyok Pria di Minimarket Bintaro Ambil Pisau untuk Menyerang, Korban Berhasil Kabur

Andhika menyebutkan, setidaknya ada lima hingga enam rekan juru parkir yang menghampirinya.

Pada situasi itu, Andhika merasa terpojok karena dikepung oleh mereka. Sesaat kemudian, ada tiga juru parkir yang tiba-tiba menyerangnya.

"Saya keadaan sendiri, terus dikepung banyak tukang parkir dari kanan. Dia (pelaku) jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah," kata Andhika.

Andhika menyebutkan, salah satu pelaku berpostur tubuh agak gempal itu langsung mengambil batu dan pisau milik pedagang nasi goreng di lokasi kejadian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com