JAKARTA, KOMPAS.com - Sisi gelap anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang terlibat dalam pembunuhan warga Aceh bernama Imam Masykur (25) perlahan-lahan semakin terkuak.
Imam Masykur tewas terbunuh usai diculik dan disiksa oleh Praka RM, Praka HS, dan Praka J, satu di antaranya bertugas di satuan pengamanan presiden (Paspampres).
Imam dibuang dan ditemukan tewas di Waduk Jatiluhur, Purwakarta pada 15 Agustus lalu.
Sisi gelap ketiga anggota ini semakin terungkap setelah beberapa orang tak dikenal (OTK) menghubungi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, yang merupakan kuasa hukum keluarga Imam.
Melalui unggahan Instagram-nya, Hotman meminta siapa pun yang merasa menjadi korban tiga anggota TNI penculik, penganiaya, sekaligus pembunuh Imam segera melapor kepadanya.
Dalam perbincangan Hotman dengan salah satu OTK melalui sambungan telepon, orang tersebut mengaku sebagai korban seperti Imam.
"Ada, pada telepon. Tapi, enggak mau ngomong (sebut) namanya. Hanya ngomong, 'Saya juga korban', ada yang datang, telepon kebanyakan," ungkap Hotman lagi.
Imam merupakan korban penculikan, pemerasaan, dan penganiayaan oleh tiga anggota TNI. Korban dibuang dan ditemukan tewas di Waduk Jatiluhur, Purwakarta.
Baca juga: Janji Kawal Kasus Kematian Imam Masykur sampai Tuntas, Hotman Paris: Kami Siap Terima Risiko
"Katanya ini oknum sudah, apa, sudah melakukan... apa, banyak toko-toko begitu. Kalau enggak, enggak dikasih duit, digituin, gitu lho," tutur Hotman yang menyampaikan pengakuan OTK.
Namun, dari kebanyakan OTK yang menghubunginya, tidak ada satu pun yang mengungkapkan identitas karena ketakutan.
Kemudian, Hotman mempertanyakan tentang pengawasan dari kepolisian apabila pengakuan OTK ini benar-benar terjadi.
Dia menduga bahwa praktik oknum TNI yang menculik, memeras, dan menganiaya korban sudah berlangsung sejak lama.
"Sudah lama, terbuka, dan di depan toko begitu bisa dijemput, digebukin, kok enggak ada pengawasan? Pasti kan dalam gaya hidup orang ini kelihatan. Dari mana duitnya? Itu yang saya selalu pertanyakan," kata Hotman.
Baca juga: Hotman Paris Turun Tangan Bela Keluarga Korban Pembunuhan Oknum TNI, Fakta Mencengangkan Terungkap
Kepada anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Aceh, Sudirman, pelaku mengaku sudah beberapa kali menyasar korban berlatar belakang seperti Imam, yakni pedagang kosmetik.
Pengakuan tersangka yang menculik dan menyiksa Imam itu disampaikan saat Sudirman bertemu mereka di Rumah Tahanan (Rutan) Pomdam Jaya beberapa hari lalu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.