Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tumbuhan Jalur Hijau di Senen Dicabut akibat Rusak Berulang Kali...

Kompas.com - 12/09/2023, 10:07 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah tanaman di jalur hijau Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, terlihat kering dan tak terawat.

Lokasi tepatnya tak jauh dari Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat hingga menuju GOR Senen.

Pantauan Kompas.com pada Senin (11/9/2023), area jalur hijau yang berada di sisi trotoar dipenuhi tumbuhan yang sudah coklat dan layu, memberi kesan gersang di area tersebut.

Di sekitar tumbuhan yang sudah mengering itu tampak daun-daun berserakan yang juga sudah kering. Hanya sedikit tumbuhan yang masih hijau di sana.

Baca juga: Tumbuhan di Jalur Hijau Senen Tak Terawat, Tampak Kering dan Layu

Saat dihubungi, Kepala Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda mengatakan segera meninjau area tersebut.

“Nanti saya monitor sama seksi dan satpelnya,” kata Mila saat dihubungi.

Sementara dicabut

Di hari yang sama, petugas Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat melakukan peninjauan.

Tanaman rusak di sepanjang Jalan Pasar Senen akhirnya dicabut.

Kendati demikian, Mila tidak memerinci berapa panjang jalur hijau yang tanamannya dicabut.

Tumbuhan yang rusak di jalur hijau Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).Dok. Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Tumbuhan yang rusak di jalur hijau Jalan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

Dia hanya menunjukkan sejumlah foto yang menunjukkan kerusakan tumbuhan di jalur hijau.

Tumbuhan itu tampak gundul dan kering. Sementara itu, batangnya banyak yang patah

Daun yang seharusnya berdiri tegak terkulai ke arah tanah. Ujung daunnya banyak yang robek.

Di sekitar jalur hijau, ada sejumlah gerobak kaki lima. Tampak pula sampah bekas gelas plastik dan sedotan di tanah.

“Ini yang sudah rusak, sementara kami cabut dulu,” tutur Mila.

Sudah lima kali tanam selalu rusak

Mila menjelaskan, pihaknya selalu menyiram tanaman itu setiap hari. Akan tetapi, tanaman itu tetap terlihat kering karena sering terinjak-injak.

"Di situ kendalanya, berkali-kali tanam di situ tuh banyak pedagang lagi, tukang bajaj dan ojek mangkal di situ, di pinggiran (trotoar)," papar dia.

"Itu berkali-kali. Sudah berkoordinasi juga sama Pak Camat, itu sudah lima kali tanam," sambung Mila.

Baca juga: Tanaman di Jalur Hijau Senen Kering dan Layu, Kasudin: Sudah Lima Kali Tanam, Selalu Terinjak-injak

Pihaknya telah berkoordinasi dengan kecamatan untuk membantu merawat tanaman di jalur hijau itu. Kendati demikian, tumbuhan tetap rusak berulang kali.

"Makanya saya bilang kalau ini terinjak-injak lagi saya nyerah, deh. Mendingan diplester aja jadiin jalur pejalan kaki semua," imbuh Mila.

Mila mengungkapkan, pihaknya harus berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga jika ingin mengubah jalur itu menjadi trotoar.

Di sisi lain, dia juga tak bisa membangun pagar di sekitar area penanaman karena lebarnya yang terbatas.

"Kalau kami mau (kasih) pagar kayak di UKI seberang RSCM, kondisi amenities-nya (di sana) lebih lebar. Ini kan sempit, jadi enggak memungkinkan," terang dia.

Jika kerusakan masih kerap terjadi, Mila memilih opsi alternatif untuk menjadikan kawasan itu sebagai jalur pedestrian.

"Saya sih alternatifnya kalau ini rusak lagi, mendingan perkerasan aja semua," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Balita 4 Tahun di Johar Baru Diculik, Pelaku Ternyata Mantan Istri Ayah Korban

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Sudirman Said Sebut Komunikasi dengan Banyak Partai soal Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Pria yang Dikeroyok karena Dituduh Maling Motor di Grogol Alami Luka Lebam di Wajah

Megapolitan
PKS Dinilai Sulit 'Move On' dari Anies Baswedan

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Megapolitan
4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

4 Pelaku Penjarahan Konser Lentera Festival Kembalikan Pagar Barikade ke Vendor

Megapolitan
Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com