Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Terperosok ke KBT Duren Sawit, Warga: Kirain Tabrakan Motor

Kompas.com - 12/09/2023, 20:01 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada suara yang sempat terdengar sebelum sebuah mobil terperosok ke Kanal Banjir Timur (KBT) di Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (12/9/2023) pagi.

"Sempat dengar suara, kirain motor saling tabrakan. Bunyinya kayak begitu," kata seorang saksi bernama David (15) di lokasi, Selasa.

Kala itu, David sedang berada di warung bersama temannya sekitar pukul 07.00 WIB.

Di sana, ia mendengar beberapa pengemudi ojek online (ojol) yang sedang nongkrong di depan warung berteriak "Lah! Lah! Lah!" sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca juga: Sopir Diduga Salah Injak Pedal, Mobil Terperosok ke KBT Duren Sawit

Namun sebelum itu, dia mendengar suara yang menyerupai dua motor saling bertabrakan.

Suara lainnya yang terdengar setelah itu adalah suara yang menyerupai kendaraan terjatuh dan terseret di atas aspal.

"Pas saya lihat, tahunya mobil. Suaranya dari mobil yang bablas ngelewatin trotoar dan jatuh ke situ (KBT)," tutur David.

Ojol yang tadi berteriak juga berlarian dan menunjuk-nunjuk ke arah KBT.

Arah yang mereka tunjuk dan tuju adalah sebuah pohon bercabang dua yang lokasinya berjarak sekitar 15 meter dari warung.

Baca juga: JakLingko Jarang Melintas, Warga Rusunawa Nagrak Terpaksa Keluarkan Uang Lebih Banyak untuk Naik Ojol

Lantaran penasaran, David pun keluar dari warung dan ikut berlari ke sana. Rupanya, mobil sudah terperosok sejauh sekitar 15 meter dari tepi jalan ke KBT.

"Saya di warung dari sekitar jam 07.00 WIB, sekitar jam 08.00 posisi mobil sudah di bawah. Cuma enggak merhatiin terperosoknya jam berapa," ujar dia.

Mobil itu baru diderek ke atas menggunakan mobil derek dari Dinas Perhubungan sekitar pukul 11.00 WIB.

Selama proses berlangsung, sempat ada kemacetan meski jalur tempat mobil dievakuasi bukanlah jalan raya melainkan jalan alternatif.

"Mobil diderek sama mereka, cuma dinaikin ke atas ke jalanan. Terus sama Satpol PP dibawa, enggak tahu ke mana, cuma dibawa ke arah Buaran tadi," pungkas David.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com