JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Anggota TNI yang lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) berinisial GDW bisa saja tidak diproses hukum banyak dibaca pada Selasa (13/8/2023).
Selain itu, keputusan Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya yang menghentikan tilang terhadap kendaraan yang tidak lulus uji emisi usai 11 hari diberlakukan juga disoroti publik.
Baca juga: Polisi Gerebek Pesta Seks di Apartemen Jaksel, Sejumlah Orang Ditangkap
Berita seorang ibu muda berinisial MSD (24) yang ternyata sempat lepor polisi soal berkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelum dibunuh suaminya juga terpopuler. Berikut paparannya:
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang lawan arah di Tol Layang Mohammed bin Zayed (MBZ) arah Bekasi ke Cikampek, Sabtu (9/9/2023) pagi, belum ditetapkan sebagai tersangka.
Anggota TNI itu adalah seorang Letnan Satu (Lettu) Kavaleri berinisial GDW dari kesatuan Yonkav 7/ Pragosa Satya Kodam Jaya. Ia mengakibatkan kecelakaan beruntun pada hari itu.
Belakangan, Lettu Kavaleri GDW yang lawan arah dan jadi biang kerok kecelakaan di Tol MBZ disebut memiliki masalah psikologis. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: 8 Fakta Oknum TNI Lawan Arah di Tol MBZ hingga Sebabkan Kecelakaan Beruntun
Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya memutuskan untuk menghentikan tilang terhadap kendaraan yang tidak lulus uji emisi usai 11 hari diberlakukan.
Kepala Satgas Polusi Udara Polda Metro Jaya Kombes Nurcholis mengatakan, sanksi tilang untuk kendaraan yang tak lulus uji emisi diberlakukan sebelum Satgas Polusi Udara Polda Metro Jaya dibentuk.
Setelah satuan tugas khusus dibentuk, tilang kendaraan tak lulus uji emisi dievaluasi dan dinyatakan tidak efektif. Baca selengkapnya di sini.
MSD (24) ternyata sempat melakukan visum dan membuat laporan berkait dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sebelum dibunuh suaminya, Nando (25).
Deden Suryana (27), kakak kandung MSD mengatakan, sang adik sempat membuat laporan ke Mapolres Metro Bekasi.
"Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop," kata Deden. Baca selengkapnya di sini.
Baca juga: Ibu Muda di Bekasi Pernah Dianiaya Sebelum Dibunuh Suami, Warga: Dia Menangis Lama, Minta Tolong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.