Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Kejelasan Nasib Benda-benda Bersejarah di Museum Nasional Indonesia Setelah Dilanda Kebakaran

Kompas.com - 18/09/2023, 08:41 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda Museum Nasional Indonesia kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) begitu mengejutkan. Dari luar, lidah api terlihat menyala dan menyambar-nyambar. 

Di tengah kebakaran itu, masyarakat langsung mempertanyakan nasib benda-benda bersejarah yang disimpan di dalamnya. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan bahwa sebagian koleksi Museum Nasional Indonesia yang terdampak kebakaran adalah replika.

Koleksi replika yang terdampak adalah kategori prasejarah.

“Sebagian koleksi yang terdampak adalah replika, seperti di bagian prasejarah. Sisanya dipastikan dalam keadaan aman,” ujar Plt Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra melalui keterangan resmi, dikutip Senin (18/9/2023).

Ahmad Mahendra menyatakan, pihaknya saat ini tengah fokus memprioritaskan identifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak, serta memastikan keamanan benda sejarah.

Baca juga: Museum Nasional Indonesia Belum Merinci Koleksi yang Terbakar: Masih Menunggu Puslabfor

“Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin,” tegas dia.

Enam ruangan terdampak

Kebakaran yang terjadi pada 16 September 2023 itu berdampak pada enam ruangan di Gedung A.

“Ada enam ruangan di Gedung A yang terdampak. Sedangkan, 15 ruangan lainnya di Gedung A, serta ruangan pamer Gedung B dan C sama sekali tidak terdampak. Api tidak menyebar,” tutur Mahendra.

Kendati demikian, pengelola museum belum bisa merinci daftar koleksi yang berada di ruangan-ruangan itu.

Sebab, pengelola masih menunggu izin dari tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) untuk bisa mengakses tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Enam Ruangan di Museum Nasional Terbakar, Pengelola Identifikasi Koleksi yang Terdampak

“Kami sedang menunggu izin Puslabfor, jadi kami belum bisa memastikan mana yang masih utuh dan sebagainya. Terus, yang replika pun belum tentu rusak, ini yang sedang kami tunggu,” imbuh dia.

Janji akan beri transparansi

Saat ini, pihak BLU MCB tengah fokus memprioritaskan identifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak, serta memastikan keamanan benda sejarah.

“Kami akan berupaya keras untuk memastikan bahwa museum kembali dalam kondisi terbaik secepat mungkin,” tegas dia.

Pengelola museum berjanji akan menginformasikan daftar koleksi yang terdampak setelah bisa mengakses ruangan-ruangan tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com