"Sabtu kemarin, dari jam 09.00 WIB langsung keroyokan, bahkan mobil dipindahkan paksa," imbuhnya.
Ia menyampaikan, gorong-goring rampung dalam dua hari. Petugas pun menutupnya kembali dengan semen.
Elta dan warga yang terdampak pun masih mempertimbangkan langkah selanjutnya agar permasalahan ini bisa terselesaikan.
Baca juga: Sejak Maret 2023, Kali Bekasi Sudah 6 Kali Tercemar Limbah Pabrik
Sementara itu, pemilik proyek menyebutkan bahwa pembangunan itu bukan proyek PT Unifam, melainkan hibah dari sang pendiri perusahaan, yakni Susylia Sukana.
"Sehubungan dengan adanya informasi dan pernyataan yang mengaitkan nama PT Unifam, kami memastikan bahwa pekerjaan pembangunan saluran air tersebut bukan proyek dari PT Unifam," ujar Juru Bicara Susylia, Windy Prastiwi, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023) malam.
Baca juga: Pemilik Proyek Buka Suara Soal Gorong-gorong di Kebon Jeruk yang Disebut Dibangun Sepihak
Windy menjelaskan, saluran air itu dibangun di atas tanah milik Susylia. Pihaknya pun mengaku telah menyosialisasikan pembangunan tersebut kepada warga yang rumahnya berada di sekitar bidang tanah Susylia.
"Sosialiasi secara door-to-door sebanyak tiga kali dengan disaksikan oleh Ketua RT dan RW, pertemuan yang diselenggarakan oleh RW setempat sebanyak satu kali," ungkap Windy.
"Maupun mediasi yang diselenggarakan oleh kelurahan setempat sebanyak tiga kali, terhitung sejak bulan Mei sampai dengan bulan September 2023," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.