Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Omzet Pedagang Tanah Abang Menurun, Menteri Teten: Kemungkinan Bisa Permanen

Kompas.com - 20/09/2023, 08:04 WIB
Xena Olivia,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyebut penurunan omzet yang dialami oleh pedagang Pasar Tanah Abang bisa berlangsung permanen atau tetap apabila dibiarkan.

Hal itu diakibatkan produk yang dijual para pedagang di Pasar Tanah Abang tidak bisa bersaing dengan gempuran produk impor yang harganya terlampau murah.

"Tadi saya diskusi dengan PD Pasar Jaya, memang ini terjadi penurunan dan kemungkinan bisa permanen penurunannya," ungkap Teten saat mengunjungi Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Menteri Teten Sebut Babak Belurnya Pedagang Tanah Abang karena Gempuran Barang Impor yang Sangat Murah di Platform Digital

"Walaupun pada waktu-waktu tertentu seperti Lebaran, akhir tahun, Idul Adha memang ada peningkatan, tapi bisa dipastikan memang dampaknya permanen penurunan ini," sambungnya.

Teten mengungkapkan, penurunan omzet yang dialami pedagang Pasar Tanah Abang rata-rata di atas 50 persen.

Ia sempat berpikir turunnya omzet pedagang Pasar Tanah Abang karena mereka tidak bertransformasi dari berjualan secara langsung di pasar menjadi daring (online).

"Ternyata mereka juga sudah melakukan transformasi, mereka jualan-jualan online tapi mereka tidak bisa bersaing," jelasnya.

Teten menjelaskan, merosotnya penjualan secara langsung atau offline, salah satunya di pasar Tanah Abang, bukan karena kalah dengan penjualan online.

Ia berkesimpulan, produk yang dijual oleh pedagang Pasar Tanah Abang tidak bisa bersaing karena pada produk-produk impor yang dijual secara daring memiliki harga yang sangat murah.

Baca juga: Pedagang Pasar Tanah Abang ke Menteri Teten: Toko Sepi, Jualan Online Juga Tak Laku

"Jadi nanti saya akan lihat lagi apakah barang-barang yang masuk ke kita ini, yang sangat murah ini ilegal atau legal. Atau memang kita terlalu murah, terlalu mudah untuk memberikan bagi barang-barang consumer good dari kita," ujar Teten.

Lebih lanjut, Teten mengaku bahwa pemerintah akan berusaha untuk menemukan solusi dari turunnya omzet pedagang pasar Tanah Abang.

"Saya juga akan lihat nanti apa perlu kita atur ya platform-platform digital, baik domestik maupun luar maupun Global, Apakah barang yang mereka dijual di sana juga disertai dokumen barang-barang mereka legal atau tidak legal, punya izin SNI tidak, punya izin halal dan lain sebagainya tidak," kata Teten.

"Supaya kita mencegah masuknya barang ilegal lewat penjualan di online yang masif, sehingga tidak memukul produksi dalam negeri," tuturnya.

Adapun keluhan pedagang Pasar Tanah Abang ini sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir. Pedagang bernama Awing (55) mengeluhkan omzet di tokonya menurun drastis sejak pandemi Covid-19.

“Drastis, Pak. (Turun) 50 persen,” tutur Awing pada Teten.

Baca juga: Curhat Awing Pedagang Pasar Tanah Abang yang Dihampiri Menteri Teten: Omzet Turun 50 persen Lebih

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com