Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ditahan, Empat Remaja yang Tawuran di Lubang Buaya Dibawa ke Panti Sosial

Kompas.com - 20/09/2023, 11:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Empat remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/9/2023) dini hari, tidak ditahan.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi mengungkapkan, pelaku yang berinisial R (15), H (15), E (18), dan G (16) hanya dibawa ke panti sosial untuk dibina.

"Karena mereka masih di bawah umur semua, mereka dibawa ke panti sosial untuk pembinaan dan proses penyelidikan lebih lanjut," terang dia di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).

Selain dibawa ke panti sosial, pihak sekolah juga telah dihubungi agar para guru mengetahui perbuatan anak-anak muridnya.

Baca juga: Polisi Tangkap Empat Remaja yang Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII, Sita Stik Golf dan Penggaris Besi

Untuk pembinaan sendiri, para remaja itu hanya akan berada di panti sosial selama 14 hari.

"Tapi bisa diperpanjang, tergantung perilaku mereka seperti apa di sana. Kalau baik, dari panti sosial diserahkan ke polisi dulu, baru ke keluarga," kata Hotman.

Sementara itu, tiga barang bukti berupa dua stik golf dan satu penggaris besi diamankan di Polsek Cipayung.

Adapun, R, H, E, dan G terlibat dalam aksi tawuran antara dua kelompok remaja. Ada cukup banyak remaja yang terlibat.

Mereka saling serang menggunakan beberapa jenis senjata tajam (sajam), di antaranya adalah celurit dan cocor bebek (corbek).

Baca juga: Pelaku Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas Tak Sasar Warga, tapi Tetap Khawatir...

Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki kelompok mana saja yang terlibat lantaran para pelaku lainnya langsung melarikan diri saat tim patroli tiba.

"Saat anggota datang, mereka bubar. Yang jelas sisanya pada kocar-kacir saat polisi datang. Tapi ada yang berhasil diamankan, empat orang, R, H, E, dan G," tutur dia.

Empat remaja yang berhasil diamankan tidak ditetapkan sebagai tersangka. Sebab, barang bukti yang diamankan tergolong senjata pemukul.

Aksi tawuran juga tidak memakan korban luka maupun korban jiwa. Berdasarkan dua hal tersebut, tidak ada unsur pidana.

Sebelumnya, tawuran terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu pukul 04.23 WIB.

Baca juga: Sebut Tawuran Sering Terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: Libur Setiap Ketahuan Polisi

Warga bernama Soleh (26), bukan nama sebenarnya, mengatakan bahwa tawuran menyebabkan kaca sebuah kantor pecah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Soal Tepati Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi: Nanti Dipikirkan

Megapolitan
Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Polisi Selidiki Pihak yang Bekingi Parkir Liar di Depan Masjid Istiqlal

Megapolitan
Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com