JAKARTA, KOMPAS.com - Empat remaja yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (17/9/2023) dini hari, telah ditangkap polisi.
Kanit Reskrim Polsek Cipayung Iptu Hotman Capandi mengungkapkan, mereka adalah remaja berinisial R (15), H (15), E (18), dan G (16).
"Saat anggota datang, mereka bubar. Yang jelas sisanya pada kocar-kacir saat polisi datang. Tapi ada yang berhasil diamankan, empat orang, R, H, E, dan G," tutur dia di Polsek Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Adapun tawuran antara dua kelompok remaja terjadi sekitar pukul 04.23 WIB.
Baca juga: Pelaku Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas Tak Sasar Warga, tapi Tetap Khawatir...
Mereka saling serang menggunakan beberapa jenis senjata tajam (sajam), di antaranya adalah celurit dan cocor bebek (corbek).
Namun, pihak kepolisian masih menyelidiki kelompok mana saja yang terlibat lantaran para pelaku langsung melarikan diri saat tim patroli tiba.
Walhasil, hanya empat pelaku saja yang berhasil diamankan beserta tiga barang bukti berupa senjata pemukul, yaitu dua stik golf dan satu penggaris besi.
Hotman mengatakan, empat remaja itu tidak ditahan melainkan dibawa ke panti sosial untuk dibina.
"Karena mereka masih di bawah umur semua, mereka dibawa ke panti sosial untuk pembinaan dan proses penyelidikan lebih lanjut," terang dia.
Baca juga: Sebut Tawuran Sering Terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: Libur Setiap Ketahuan Polisi
Mereka juga tidak ditetapkan sebagai tersangka karena barang bukti yang diamankan tergolong benda tumpul.
Aksi tawuran juga tidak memakan korban luka maupun korban jiwa. Berdasarkan dua hal tersebut, tidak ada unsur pidana.
Sebelumnya, tawuran terjadi di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu pukul 04.23 WIB.
Warga bernama Soleh (26), bukan nama sebenarnya, mengatakan bahwa tawuran menyebabkan kaca sebuah kantor pecah.
"Ada kaca gedung kantor pecah. Jalanan juga penuh sama batu, kayak batu bata. Jalanan juga penuh balok kayu," kata dia di lokasi, Selasa.
Baca juga: Tawuran di Jalan Pintu 2 TMII Atas, Warga: Kaca Gedung Kantor sampai Pecah
Soleh melanjutkan, saat itu ia baru tiba di tempat usaha yang juga tempat tinggal. Ia melihat jalanan penuh material bekas tawuran.
Soleh langsung tahu bahwa bebatuan dan balok kayu itu merupakan sisa tawuran karena aksi itu sering terjadi di sana.
Oci (30), yang lahir dan besar di sekitar Jalan Pintu 2 TMII Atas, mengatakan, jalan itu sudah sering menjadi tempat tawuran sejak ia masih kecil.
Ia mengungkapkan, pelaku tawuran adalah anak-anak di sekitar situ. Namun, mereka sering melibatkan anak-anak dari luar Lubang Buaya.
"Makanya biasanya di sini suka ada patroli dari polisi, tapi kejadian kemarin sepertinya kecolongan," ucap Oci, bukan nama sebenarnya, di lokasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.