Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditawarkan Pindah ke Rusun Nagrak, Warga Kampung Bayam: Anak Sekolah Mau Berangkat Setelah Shalat Tahajud?

Kompas.com - 20/09/2023, 17:15 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kampung Bayam yang masih bertahan dengan mendirikan tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), menolak penawaran untuk pindah ke Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.

Selain tidak mampu untuk membayar biaya sewa per bulan, mereka memikirkan bagaimana nasib anaknya untuk berangkat sekolah.

Pasalnya, tidak sedikit anak warga Kampung Bayam yang bertahan di tenda tengah bersekolah di SMPN 116 Jakarta Utara, SMPN 140 Jakarta Utara, SMPN 55 Jakarta Utara, yang semua lokasinya berada di Kecamatan Tanjung Priok.

Tenda warga Kampung Bayam berlokasi di depan JIS, Jalan Sunter Permai Raya, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

“Kan kalau di sini, mereka enak, sekolahnya dekat. Kalau dipindahkan ke sana (Rusunawa Nagrak), mereka berangkat sekolah setelah shalat Subuh atau dari shalat Tahajud?” kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawari kepada Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Tenda Warga Kampung Bayam Dibongkar demi Piala Dunia U-17, JRMK: Tidak Manusiawi!

Sejauh ini, Minawati yang mendampingi warga Kampung Bayam mengungkapkan bahwa anak tidak ada yang terlambat selama tinggal di tenda meski dalam kondisi yang tidak layak.

“Kalau di sini aman. 06.30 WIB mereka sudah masuk, 06.00 WIB atau 05.30 WIB, mereka sudah berangkat. Orang dekat kok dari sini sekolahnya. SD dekat, SMP dekat,” ucap Minawati.

Selain permasalahan sekolah, Minawati mengatakan bahwa warga Kampung Bayam khawatir dengan dipersulitnya anak-anak untuk mendapatkan Kartu Jakarta Pintar (KJP).

“Nanti urus KJP-nya susah lagi. Mereka enggak mau urus KJP-nya susah lagi,” tutur Minawati.

Oleh karena itu, dia memastikan warga akan tetap tinggal di tenda sampai bisa diizinkan menghuni Kampung Susun Bayam.

Sebab, Kampung Susun Bayam itu memang sejatinya sudah dibangun untuk warga Kampung Bayam yang tergusur proyek JIS.

Baca juga: Warga Tetap Dirikan Tenda Dekat JIS sampai Bisa Tinggal di Kampung Susun Bayam

Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena akan dibangun trotoar.

Ia tidak menampik bahwa pembangunan trotoar juga berkait dengan berlangsung Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.

Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingati, jika mereka tidak mengindahkan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait.

Masih di dalam surat tersebut, Tomi mengingatkan bahwa segala risiko hingga kerugian dari penertiban tenda apabila jika tidak diindahkan akan menjadi tanggung jawab warga Kampung Bayam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com