Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/09/2023, 15:48 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian telah mengantongi identitas pelaku tawuran yang terjadi di Jalan Kramat Jaya RW 01, Johar Baru, Jakarta Pusat, Rabu (20/9/2023) malam.

Saat ini, para pelaku yang membawa senjata tajam dan bom molotov tengah diburu.

“Ada satu (nama) yang sudah dipastikan. Mudah-mudahan hari ini sudah bisa diamankan. Nanti yang lain akan ada pengembangannya,” ujar Kapolsek Johar Baru Kompol Ubaidillah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Tawuran Kembali Pecah di Johar Baru, Remaja Bawa Sajam hingga Bom Molotov

Diketahui, sejumlah remaja belasan tahun itu tawuran di sebuah tanah kosong.

Saat kejadian, polisi segera datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Para pelaku langsung membubarkan diri dan lari berpencar ke gang-gang sempit.

“Setelah kami ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung bubar. Kami sedang koordinasi sama Binmas RT dan RW setempat untuk cari pelaku yang membawa sajam,” tutur Ubaidillah.

Menyadari maraknya kasus tawuran di Johar Baru, Ubaidillah sudah mengupayakan sejumlah langkah preventif.

Salah satunya, mengumpulkan para pengurus RT dan RW, juga warga di Johar Baru untuk membicarakan permasalahan ini. Namun, aksi tawuran ini masih kerap terjadi.

Baca juga: Tak Ditahan, Empat Remaja yang Tawuran di Lubang Buaya Dibawa ke Panti Sosial

Ubaidillah juga mengimbau agar warga lebih menjaga keamanan lingkungan sekitar serta membina para remaja yang gemar melakukan tawuran.

“Jangan melakukan tawuran, apalagi sampai menyakiti diri sendiri, orang lain. Atau bahkan merugikan diri sendiri dan orang lain. Ciptakan suasana yang damai dan nyaman supaya saling menjaga,” imbuh dia.

Berdasarkan video tawuran yang diterima Kompas.com, remaja berlarian sambil berteriak-teriak.

Kebanyakan dari mereka mengenakan jaket lengan panjang dengan tudung kepala. Sebagian ada yang menggunakan helm.

Baca juga: Kompaknya Warga RT 02 Lenteng Agung Meronda demi Cegah Tawuran...

Banyak pula dari dari mereka yang membawa senjata tajam, bahkan di antaranya ada yang menggotong celurit berukuran panjang dan besar.

Selain itu, para remaja itu juga menembakkan petasan dari berbagai arah.

Sebelum itu, tawuran juga pecah dua hari lalu di Jalan Tanah Tinggi XII, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

Selain menggunakan celurit dan petasan, tawuran yang berlangsung dua hari lalu juga melibatkan penggunaan bom molotov.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza 'Cipung', Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi 'Happy'

Kenalkan Mobil Pemadam ke Rayyanza "Cipung", Damkar DKI: Dia Sempat Syok, tapi "Happy"

Megapolitan
Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Ada Proyek Polder, Dishub DKI Imbau Pengendara Hindari Jalan TB Simatupang hingga 15 Desember 2023

Megapolitan
2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

Megapolitan
Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Polisi: Penyebab Lansia yang Tewas di Atap Rumahnya di Manggarai Diduga karena Kelelahan

Megapolitan
Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Pemkot Depok Kucurkan Dana Rp 6,8 Miliar untuk Bangun Kantor Kelurahan Curug

Megapolitan
Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Sudah 1,5 Bulan, 3 Pengeroyok yang Tewaskan Pemuda dalam Tawuran di Ciracas Masih Buron

Megapolitan
'Headway' LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

"Headway" LRT Jabodebek Kini Berkurang Jadi 18 Menit

Megapolitan
KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

KPU DKI Kesulitan Cari Alternatif Gudang Logistik Pemilu di Mampang dan Kebayoran Lama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com