Euis mengetahui bahwa bentrokan terjadi sejak Rabu sore. Tetapi, ia mengira bahwa pada malam hari situasi telah kondusif.
Oleh sebab itu, ia mengajak keluarganya untuk makan malam di restoran cepat saji. Akan tetapi, bentrokan ormas kembali terjadi. Ia bersama pelanggan lain akhirnya tertahan di dalam restoran.
"Kami sama pengunjung yang lain akhirnya berinisiatif enggak boleh keluar. Walaupun sudah selesai makan, ya kami di dalam," ujar Euis.
Situasi yang mencekam membuat perempuan dan anak-anak diminta untuk masuk ke ruangan yang lebih aman. Sementara para pria berjaga dan sesekali ke luar untuk memantau situasi.
"Saya pribadi merasakan, suami, anak-anak juga merasakan adanya gas air mata," kata Euis.
Setelah kurang lebih satu jam di dalam dan situasi dinyatakan aman, Euis bersama pelanggan lain memutuskan untuk pulang.
Baca juga: 5 Fakta Bentrokan Ormas di Bekasi, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.