Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Kemang Banyak yang Foto "Prawedding" Saat Bunga Tabebuya Bermekaran

Kompas.com - 23/09/2023, 18:48 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bermekarannya bunga pada pohon Tabebuya di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, rupanya sempat dimanfaatkan pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan.

Salah seorang warga bernama Jafar (55) mengungkapkan, pasangan itu beruntung sekali karena datang di saat yang tepat. Bunga-bunga pada pohon itu sedang mekar-mekarnya.

"Jadi, (bunga) pohon Tabebuya enggak cuma buat selfie-selfie doang, tetapi juga ada pasangan yang foto prawedding di situ," ujar Jafar, Sabtu (23/9/2023). 

Pasangan berbahagia itu melengkapi keindahan mekarnya bunga Tabebuya dengan beragam properti. Salah satunya adalah pakaian yang dikenakan. 

Baca juga: Vibes Jepang di Kemang Luntur Karena Bunga Tabebuya Berguguran, Warga Masih Banyak yang Datang

Ia pun melihat foto prawedding pasangan itu begitu terkonsep.

Tak hanya satu pasangan, ia melihat ada beberapa pasangan lain yang memanfaatkan keindahan bunga Tabebuya sebagai latar belakang foto prawedding.

"Bukan warga sini. Warga dari mana-mana itu sengaja datang ke sini," kata Jafar.

Berbeda dengan tempat wisata lain yang memungut biaya bagi mereka yang melaksanakan foto prawedding, Jafar memastikan tak ada pengunjung yang ditarik biaya sepeser pun di kawasan Kemang.

Pasalnya, tempat pohon Tabebuya tumbuh sejatinya adalah public space.

"Saya juga ikutan foto. Tapi saya foto bunganya saja yang lagi mekar. Bunganya pas lagi banyak," kata Jafar. 

Baca juga: Bunga Tabebuya di Kemang Sedang Tak Mekar, Vibes Jepang Pun Hilang...

Sayang, kini bunga pohon Tabebuya yang sebelumnya mempercantik kawasan Kemang Raya, telah berguguran karena faktor pergantian musim pada tanaman itu.

Sederet pohon Tabebuya yang ditanam di tepi jalan, tepat di atas trotoar Kemang Raya, hanya tinggal dedaunannya saja. Tak ada lagi satu pun bunga yang mekar.

Pohon itu layaknya tanaman biasa yang ada di tepi-tepi jalan.

Bunga-bunga dari pohon Tabebuya disebut telah berguguran sejak dua minggu terakhir.

Kalau begitu, sampai jumpa di musim mekar selanjutnya yaa...

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Megapolitan
Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Megapolitan
Sebut Aiman Pantas Protes atas Laporannya, Pengamat: Ini Pasal Karet

Sebut Aiman Pantas Protes atas Laporannya, Pengamat: Ini Pasal Karet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com