Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Kompas.com - 24/09/2023, 13:52 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perempuan berinisial NN (40) diduga menjadi korban pelecehan seorang debt collector di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).

Saat peristiwa itu terjadi, kuasa hukum korban bernama Ade menyebut kliennya tengah berada di kontrakannya seorang diri.

NN yang berstatus sebagai istri orang diketahui sedang ditinggal sang suami ke luar kota.

"Berdasarkan pengakuan yang disampaikan ke saya, suami korban itu lagi di luar kota pas kejadian. Dia lagi ada kerjaan untuk mengantarkan barang, suaminya bekerja di perusahaan ekspedisi," kata Ade saat dihubungi, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Debt Collector di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Walau demikian, NN disebut tak langsung menceritakan perihal pelecehan yang disinyalir dilakukan oleh sang debt collector.

Korban diketahui baru terbuka kepada sang suami pada keesokan harinya.

"Jadi suaminya itu baru pulang saat malam hari. Tapi korban enggak langsung cerita. Dia cerita keesokannya pada pagi hari dan akhirnya langsung emosi," tutur Ade.

Suami NN yang tak mampu membendung emosinya akhirnya mencoba mencari sang debt collector.

Ia lantas memberikan pelajaran kepada sosok tersebut karena berani melakukan aksi tak senonoh di depan istrinya.

Walau demikian, Ade menyebut suami korban siap mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, Debt Collector Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

"Jadi memang tidak ada alasan pembenar perihal pemukulan, itu tidak alasan pembenar. Tapi itu kan ranahnya ranah hakim ya, pertimbangan hukum dari hakim yang bersangkutan bersalah atau tidak," tutur Ade.

"Tapi unsur pidana pemukulan memang masuk. Kemarin juga saya tanya, 'Kamu siap enggak diproses? Karena unsur sudah masuk'. Dia bilang, 'Siap pak'," sambung dia.

Diberitakan sebelumnya, NN menjadi korban pelecehan saat seorang debt collector menagih angsuran kendaraan ke kontrakannya.

Namun, belum dipersilakan masuk, debt collector tiba-tiba duduk di ruang tengah rumah korban tanpa permisi.

"Pas datang ke rumah korban, dia disebut langsung nyelonong masuk ke dalam (kontrakan) pas dibukain pintu," ujar Ade.

Baca juga: Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

BNNP DKI Jakarta Musnahkan 3.449,7 Gram Barang Bukti Narkotika

Megapolitan
Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Polisi: Besi Ribar yang Jatuh Mengenai Gerbong Kereta MRT

Megapolitan
Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Menantu di Jakbar Diduga Aniaya Mertuanya karena Permasalahan Pembayaran Gaji ART

Megapolitan
Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Bandar Narkoba di Pondok Aren Diduga Masih Dalam Pengaruh Sabu Sebelum Tewas Dalam Toren Air

Megapolitan
Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Operasional MRT Jakarta Dihentikan Sementara, Penumpang yang Sudah “Tap In” Bisa Minta Pengembalian Dana

Megapolitan
Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Fasilitas Publik di Jaktim Sudah Baik, tapi Masih Perlu Pembenahan

Megapolitan
MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

MRT Jakarta Pastikan Tidak Ada Korban Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Jalur Kereta

Megapolitan
KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

KPU Tidak Persoalkan Pemasangan Spanduk hingga Baliho Bacawalkot Bogor Sebelum Masuk Masa Kampanye

Megapolitan
Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Kaesang Digadang Jadi Cawagub Jakarta, Pengamat: Sekelas Ketua Umum dan Anak Presiden Minimal Cagub

Megapolitan
Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Penahanan Ditangguhkan, Eks Warga Kampung Bayam Kena Wajib Lapor

Megapolitan
Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Warga Dengar Suara Dentuman dan Percikan Api Saat Besi Crane Timpa Jalur MRT

Megapolitan
Pemprov DKI Bangun Saluran 'Jacking' untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Pemprov DKI Bangun Saluran "Jacking" untuk Atasi Genangan di Jalan Ciledug Raya

Megapolitan
Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Pemprov DKI Akan Bangun Jalan Tembus Kelapa Gading Timur sampai Terminal Pulo Gadung

Megapolitan
Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Soal Tapera, Pekerja: Gaji Saya Rp 5 Juta, Kalau Dipotong 3 Persen Mau Beli Rumah di Mana?

Megapolitan
Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Polisi Cek TKP Jatuhnya Besi Crane di Jalur MRT Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com