JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengeklaim permasalahan terkait tempat tinggal warga eks Kampung Bayam, Jakarta Utara, yang menjadi korban penggusuran untuk proyek Jakarta International Stadium (JIS) telah selesai.
Warga yang sebelumnya menolak buat direlokasi ke beberapa rumah susun saat ini disebut telah menerima tawaran Pemprov DKI.
"Tidak (tidak menolak direlokasi). Kan kemarin itu kami sudah ke lapangan dengan mereka (warga eks Kampung Bayam)," ujar Heru di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Lurah Papanggo Pelajari Syarat yang Diajukan Warga Kampung Bayam
Warga eks Kampung Bayam disebut telah diajak untuk survei ke dua rumah susun (rusun), yakni Rusun Muara Angke di Penjaringan dan Rusun Nagrak di Cilincing.
Heru mengatakan, warga Kampung Bayam yang saat ini masih tinggal di bawah tenda sekitar JIS telah bersedia untuk direlokasi ke dua rusun itu.
"Minta di rumah susun ltu. Sudah (kordinasi). Camat juga sudah koordinasi," kata Heru
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih membebaskan biaya sewa Rusun Nagrak bagi warga Kampung Bayam karena Pergub Pemprov DKI Nomor 61 Tahun 2021 masih berlaku.
Sebelumnya, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek JIS.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Survei ke Rusun Nagrak, Keluhkan Akses yang Sulit untuk Anak Sekolah
Mereka kemudian dijanjikan untuk tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB).
Namun, karena KSB belum bisa dihuni, warga tinggal di tenda dekat JIS sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.