JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Mampang Kompol David Yunior Kanitero membagikan kunci ganda secara cuma-cuma kepada masyarakat di RW 05, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Pemberian kunci ganda kepada warga dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang tengah marak akhir-akhir ini.
"Menyoal keluhan warga soal aksi curanmor, kami berinisiatif membagikan kunci ganda serta memberikan contoh yang benar untuk pemasangannya," kata dia saat dikonfirmasi, Senin (25/9/2023).
Baca juga: Wilayahnya Marak Curanmor, Ketua RW: Bukan Dicuri Tengah Malam, tapi Subuh
Dengan begitu, David berharap masyarakat, khususnya warga RW 05 lebih sadar untuk menjaga aset pribadinya.
Terlebih, berdasarkan hasil pengecekan, tak sedikit masyarakat yang memarkirkan kendaraan roda duanya di pinggir jalan.
"Kami mendapatkan informasi ada empat peristiwa curanmor di RW 05. Setelah kami analisa penyebabnya, ternyata banyak motor yang terparkir sembarangan di pinggir gang tanpa tambahan pengaman," ungkap David.
"Jadi, kami berharap pemberian kunci ganda dapat meningkatkan kewaspadaan warga supaya peristiwa serupa bisa diantisipasi," sambung dia.
Baca juga: Kecurigaan Warga Bekasi yang Bikin Tempat Persembunyian Komplotan Curanmor Terbongkar
Diberitakan sebelumnya, Abdul Falah selaku Ketua RW 05 Kelurahan Bangku mengaku aksi curanmor di wilayahnya tengah mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
Setidaknya ada empat motor milik warga yang hilang dalam rentang waktu bulan Juni-September 2023.
Ia menyebut aksi curanmor disebabkan karena masyarakat kurang waspada.
Sebab, motor yang terparkir di gang atau depan rumah warga mayoritas tak menggunakan kunci ganda.
"Mereka rata-rata memang belum menggunakan kunci ganda, mungkin entah menganggap aman atau gimana, jadi lalai," tutur dia saat ditemui di kediaman pribadinya, Minggu (24/9/2023).
"Kemudian, motor warga yang hilang mayoritas tak pakai gembok, padahal parkir di luar rumah," sambung dia.
Baca juga: Komplotan Pelaku Curanmor Beraksi di Bandara Soekarno-Hatta, Ini Modusnya
Walau demikian, seluruh kejadian curanmor terjadi ketika masyarakat mulai sibuk beraktivitas.
Abdul mengungkapkan empat peristiwa curanmor terjadi dari rentang waktu pukul 05.00-07.00 WIB.
"Pencurian tak terjadi saat tengah malam, tapi saat waktu salat Subuh hingga pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB," ungkap dia.
Sementara, saat malam hari, Abdul menjamin wilayahnya relatif aman.
Pasalnya, seluruh pintu masuk dari dan menuju wilayahnya mayoritas dihadang dengan portal dan dijaga petugas keamanan.
"Kalau malam hari relatif aman, tetapi pas portal dibuka dan petugas pulang ke rumahnya, justru aksi curanmor terjadi," tutup dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.