BEKASI, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Babelan telah melakukan mediasi antara pelaku dan korban perundungan bersama dengan orangtua dari kedua belah pihak.
Video aksi perundungan di SMPN 1 Babelan beredar di media sosial. Sebanyak delapan siswa terlihat duduk di tanah dan wajah mereka disabet menggunakan sandal.
"Pihak sekolah didampingi dari KPAI telah melakukan mediasi orangtua kedua belah pihak. Mediasi dilakukan hari Senin," ujar Humas SMPN 1 Babelan, Kabupaten Bekasi, Maradum Tambunan saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Maradum menuturkan, pihak sekolah juga sudah menyelidiki para siswa yang terlibat dalam perundungan tersebut.
"Data dari BK (bimbingan konseling) yang melakukan dua orang, terhadap enam orang (korban)," tuturnya.
Dari kesepakatan mediasi, dua pelaku perundungan masih tetap diperbolehkan sekolah dengan catatan adanya pengawasan dari sekolah.
"Masih, tetapi oleh pihak sekolah dilakukan pembinaan khusus yang terprogram melibatkan tiga unsur, dari BK, kesiswaan dan guru agama," paparnya.
Maradum sebelumnya mengatakan, pelaku yang duduk di kelas 9 mengaku terpaksa memukuli adik kelasnya karena diperintah oleh alumnus.
Baca juga: 8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas
"Disuruh kakak kelasnya yang sudah lulus. Kami baru mau cari orangnya dulu, tujuannya apa. Kata mereka, sudah tradisi dari kakak kelas ke adik kelasnya," ucap Maradum.
Maradum sendiri memastikan bahwa para korban tidak terluka. Namun, pihak sekolah menyayangkan tindakan perundungan tersebut.
Adapun dalam video yang beredar di media sosial, tampak segerombolan bocah sedang duduk di tanah.
Di hadapan mereka, beberapa terduga pelaku memegang sandal.
Wajah bocah-bocah yang duduk di tanah kemudian disabet menggunakan sandal oleh pelaku secara bergiliran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.