JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya berhasil membujuk warga Kampung Bayam untuk menghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara.
Relokasi warga yang sebelumnya tinggal di tenda-tenda di sekitar Jakarta International Stadium (JIS) ini disebut sebagai bentuk perhatian pemerintah.
Harapannya, warga memiliki tempat tinggal yang lebih layak dan bisa dipenuhi kebutuhannya.
"Yang pertama, pemda secara bertahap memperhatikan mereka untuk supaya hidup layak, kami berikan tempat di rumah susun," ujar Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Menara Kompas, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Lurah Pastikan Relokasi Warga Eks Kampung Bayam Hanya Sementara
Sementara itu, Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang menjadi pendamping warga eks Kampung Bayam, Mirnawati, mengatakan bahwa warga bersedia direlokasi karena hanya bersifat sementara.
Di samping itu, ada beberapa kesepakatan antara warga dan pemerintah daerah mengenai sejumlah fasilitas yang harus diberikan.
"Selama sepekan lebih ini kami bolak-balik negosiasi dan ada kata sementara dititipkan di Rusun Nagrak," kata Mirnawati.
Terkait adanya sejumlah permintaan warga eks Kampung Bayam, Heru menegaskan bahwa jajarannya bakal memenuhi segala kebutuhan mereka selama direlokasi ke Rusun Nagrak.
"Ya kebutuhan-kebutuhan mereka sebagaimana masyarakat tinggal di rusun, udah bertahap (dipenuhi) kan. Pelan-pelan saya minta, mudah-mudahan bisa selesai. Pasti saya perhatikan," kata Heru.
Mirnawati mengatakan, salah satu fasilitas yang telah disepakati untuk disediakan pemerintah daerah adalah transportasi antar jemput pelajar.
Baca juga: Warga Eks Kampung Bayam Ikut Undian untuk Dapat Unit di Rusun Nagrak
Kendaraan tersebut nantinya akan mengantar dan menjemput para pelajar dari Rusun Nagrak ke kawasan JIS. Sebab, anak-anak itu bersekolah di sekitar JIS.
"Sepakat tawaran relokasi lantaran anak sekolah akan disiapkan fasilitas pengantaran dari Rusun Nagrak ke kawasan JIS," kata Mirnawati.
"Nantinya setelah dari JIS, mereka (anak-anak eks Kampung Bayam) itu bisa menyebar ke lokasi masing-masing sekolah," sambung dia.
Lurah Papanggo Tomi Haryono juga memastikan bahwa relokasi warga eks Kampung Bayam ke Rusunawa Nagrak hanya bersifat sementara.
Pasalnya, warga eks Kampung Bayam masih menuntut hunian di Kampung Susun Bayam (KSB), sesuai janji Pemprov DKI saat menertibkan bangunan warga untuk proyek JIS.
"Masih ada proses yang harus diselesaikan. Sifatnya perpindahan saja. Kapan ke KSB? Masih dalam proses," kata Tomi saat dikonfirmasi, Selasa.
Baca juga: Heru Budi Pastikan Kebutuhan Warga Eks Kampung Bayam di Rusun Nagrak Bakal Dipenuhi Bertahap
Tomi sendiri sudah menandatangani perjanjian yang disodorkan warga eks Kampung Bayam sebelum akhirnya warga sepakat untuk direlokasi.
"Ya itu kan penawaran, kemarin kami baca dulu (isi perjanjiannya). Sekarang sudah kami sampaikan, itu yang kami sepakati," ungkap Tomi.
Adapun saat ini tenda darurat yang berdiri di depan JIS sudah dibongkar untuk kepentingan pembangunan trotoar yang berkesinambungan dengan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 pada November 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.