JAKARTA, KOMPAS.com - Rasmini (50), hanya bisa meratap usai kebakaran menghanguskan lapak dagang sekaligus tempat tinggalnya di Jalan Budi Raya, RT 004 RW 012, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (26/9/2023) malam.
Kesedihannya bertambah karena uang yang dikumpulkan dengan sekuat tenaga ikut terbakar. Rasmini mengaku pasrah atas peristiwa yang menimpanya tersebut.
"Ada uang kebakar Rp 3 juta. Namanya saya pedagang kecil-kecilan, uangnya sedikit. Merasa kehilanganlah, dapat sedikit-sedikit habisnya begitu saja," kata Rasmini saat ditemui di lokasi, Rabu (27/9/2023).
Ia menceritakan bahwa kebakaran pertama kali diketahui sang cucu yang melihat percikan api. Kala itu, api tak terlalu besar sehingga Rasmini sempat berupaya memadamkan dengan air seadanya.
Baca juga: Malam Mencekam di Kebon Jeruk, Api Luluh Lantakkan Lima Lapak Pedagang Kaki Lima
"Tadinya saya enggak takut pas apinya agak kecil, mungkin kalau disiram sudah padam. Tahu-tahunya api gede," ujar dia.
Dalam kekalutan, wanita asal Pemalang, Jawa Tengah itu berlari keluar dari lapak yang terbakar. Namun, punggung Rasmini sempat terkena api hingga kulitnya melepuh.
"Ya mungkin saya panik, karena kan sudah enggak bisa diselamatkan kena semua jadinya. Terus barang punya saya enggak bisa diselamatkan semua, sudah hangus," imbuhnya.
Setelah itu, warga pun menghubungi pemadam kebakaran (damkar). Sekitar 15 menit kemudian, petugas berjibaku memadamkan api. Menurut dia, lapak semipermanen yang terbakar ini disewa dengan tarif Rp 1 juta per bulannya.
"Iya di sini untuk jualan. Kalau saya pribadi di sini warung kopi, ada mi. Ada servis TV, tukang urut, warung rokok, dan ayam bakar. Di sini juga untuk tempat tinggal," ungkap Rasmini.
Baca juga: Lima Warung Kelontong di Kebon Jeruk Kebakaran, Diduga karena Korsleting
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasi Ops Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin mengatakan, kebakaran dilaporkan pukul 23.10 WIB.
“Objek terbakar warung kelontong. Diduga terjadi korsleting,” ujar Syarifuddin saat dikonfirmasi.
Usai mendapatkan laporan, lanjut dia, petugas damkat bergegas menuju lokasi. Mereka mulai memadamkan api pada pukul 23.15 WIB.
“Pengerahan total 11 unit mobil damkar dengan 55 personel,” tutur dia.
Baca juga: Ironi Pelanggan PDAM Mengais Air dari Kubangan Pipa Bocor di Tengah Krisis
Api kemudian berhasil dilokalisir pada 23.20 WIB. Setelah berjibaku selama satu jam, petugas akhirnya berhasil memadamkan kebakaran yang melahap bangunan seluas 200 meter persegi tersebut. Setidaknya, lima kepala keluarga dengan 13 jiwa terdampak kebakaran.
“Korban jiwa nihil. Situasi pemadaman dinyatakan selesai,” jelas Syarifuddin.
Menurut dia, total kerugian yang dialami korban akibat kebakaran mencapai Rp 50 juta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.