JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo tampak sepi, saat digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (28/9/2023) sore.
Adapun rumah yang digeledah beralamat di Jalan Widya Chandra V Nomor 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pantauan di lokasi, tak banyak aktivitas yang terlihat di area luar rumah. Pagar berterali hitam rumah dinas Syahrul pun tertutup rapat.
Setidaknya, ada dua sekuriti yang berjaga di pos depan kediaman Mentan Syahrul. Sementara di halaman depan terparkir beberapa mobil, termasuk mobil berpelat merah.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di Widya Chandra
Namun, sementara ini belum diketahui apakah kendaraan tersebut milik penyidik dari KPK.
Kompas.com sempat menanyakan kepada warga yang berada di sekitar lokasi.
Kendati demikian, mereka mengaku tak mengetahui soal penggeledahan di rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo.
"Enggak tahu, enggak kedengeran soal penggeledahan," kata warga tersebut.
Adapun sebelumnya Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri membenarkan penggeledahan di rumah dinas Syahrul.
"Benar, ada giat Tim KPK di sana," ujar Ali saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Syahrul Yasin Limpo Diperiksa KPK, Nasdem: Kita Hormati Proses Hukum
Penggeledahan ini merupakan upaya paksa yang baru bisa dilakukan ketika suatu kasus naik ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka.
KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).
Lembaga antirasuah juga menganalisis keterangan 49 pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan), termasuk Syahrul Yasin Limpo selaku Menteri Pertanian.
KPK tengah mengusut tiga klaster dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Pertanian.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan, permintaan keterangan kepada Syahrul Yasin Limpo terkait klaster korupsi yang pertama.
Namun demikian, sampai saat ini KPK belum mengungkap penyidikan terkait dugaan korupsi di Kementan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.