Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/10/2023, 06:10 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Misteri penemuan jenazah remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16) di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023), perlahan menemui titik terang.

Rekaman kamera closed-circuit television (CCTV) masih menjadi satu-satunya jejak kematian putra dari perwira menengah Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) itu.

Belum dapat disimpulkan apakah CHR bunuh diri atau dibunuh. Di sisi lain, motif di balik kematian CHR juga belum terkuak.

Baca juga: Anak Pamen TNI AU yang Tewas Terpanggang Datang Sendirian di TKP, Bunuh Diri atau Dibunuh?

Sejauh ini, penyidik mengidentifikasi bahwa CHR tiba ke pos itu sendirian dengan mengayuh sepeda pada Minggu setelah petang.

"Dia menggunakan sepeda. Dan sepeda itu juga kami temukan di TKP (tempat kejadian perkara). Jadi, dia mengayuh sendiri menuju ke TKP itu," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes (Pol) Leonardus Simarmata, Jumat (29/9/2023).

Tidak ada orang lain yang terekam bersama CHR saat masuk ke pos itu. Remaja itu terlihat membawa sebuah tas ransel di punggungnya.

Penyidik menduga kuat tas itu digunakan untuk menyimpan sejumlah barang yang ditemukan di sekitar jasad CHR, yakni sebilah pisau, pakaian, dan map.

Baca juga: 10 Saksi Diperiksa Terkait Temuan Jasad Anak Perwira TNI AU di Lanud Halim

CCTV di lokasi mati total

Leonardus menegaskan, penyidik tidak serta merta dapat menyimpulkan bahwa CHR melakukan bunuh diri. Sebab, tidak ada rekaman CCTV yang menunjukkan hal tersebut.

Satu kamera CCTV yang menyorot persis ke depan pos diketahui tidak berfungsi. Ia memastikan, rusaknya kamera CCTV itu sudah terjadi lama, bukan dirusak oleh pihak tertentu.

Kendati demikian, gerak-gerik CHR yang terekam empat dari 18 kamera CCTV yang berada di sekitar Pos Spion, Ujung Landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma telah teridentifikasi.

"Dari empat CCTV yang kami sampaikan merekam kegiatan korban, korban (berada di kawasan Pos Spion) sendiri. Kami sudah tarik (rekaman) sebelum dan sesudah (peristiwa)," ungkap Leo.

Baca juga: Polisi Periksa Orangtua dan Guru Anak Perwira TNI AU yang Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Oleh sebab itu, kata Leonardus, penyidiknya akan tetap bekerja profesional dengan metode scientific crime investigation untuk mengungkap perkara tewasnya CHR.

Tim Puslabfor Bareskrim Polri, Subdirektorat Jatanras Polda Metro Jaya, dan Satuan POM Lanud Halim Perdanakusuma, dilibatkan dalam penyelidikan ini.

Detik-detik sebelum di TKP

Rekaman CCTV menunjukkan tidak ada gelagat aneh pada CHR sebelum ia pergi ke pos itu menggunakan sepeda. Bahkan, CHR sempat bertemu dengan ayahnya sesaat sebelum pergi.

"Sekitar pukul 18.40 WIB, (sebelum CHR) meninggalkan rumah, masih bertemu dengan bapaknya," ujar Leonardus.

Baca juga: Puslabfor Periksa HP dan Komputer Anak Pamen TNI AU yang Tewas di Lanud Halim

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang 'Live' dan Bacok Korban

Peran 6 Pelaku Tawuran di Pondok Aren, Ada yang "Live" dan Bacok Korban

Megapolitan
Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Ayah Kandung di Tangsel Perkosa Anaknya hingga Hamil, Pakar: Ini Kejahatan, Tak Ada Kompromi!

Megapolitan
Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Polda Metro Jaya Imbau Peserta Munajat 212 di Monas Jaga Ketertiban

Megapolitan
P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

P2TP2A Tangsel Beri Pendampingan Anak yang Diperkosa Ayah Kandungnya hingga Hamil

Megapolitan
Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Gembiranya Para Bocah Bermain Air Banjir di Simpang Taman Duta Depok

Megapolitan
Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Blusukan di Penjaringan, Gibran: Antusiasmenya Luar Biasa, Terima Kasih

Megapolitan
Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Bertambah 6, Pelaku Tawuran yang Ditangkap Polisi di Pondok Aren Jadi 18 Orang

Megapolitan
Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Saat Emak-emak Berdesak-desakan demi Dapat Buku Tulis dari Gibran…

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Pemprov DKI Siapkan 18 Kantong Parkir Saat Reuni 212 di Monas

Megapolitan
Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Dinas KPKP DKI; Pasokan Cabai Turun Akibat El Nino

Megapolitan
KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

KPU DKI Cetak Surat Suara Pemilu 2024 Mulai 4 Desember 2023

Megapolitan
Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Seorang Pria Nekat Ceburkan Diri ke Kali Usai Jambret Ponsel di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

KPU DKI Belum Punya Gudang Logistik di Mampang dan Kebayoran

Megapolitan
Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Identitas Mayat Perempuan yang Ditemukan di Kali Cikeas Belum Diketahui

Megapolitan
Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Kumpulkan Rp 101 Miliar, Baznas Targetkan Bangun Kawasan Indonesia di Palestina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com