"Berapa harganya," tanya Zulkifli terhadap pedagang jam tersebut.
"Kalau untuk yang ini Rp 520 ribu," jawab si pedagang.
"Waduh mahal lho, diskonlah," timpal Zulkifli.
Namun, si pedagang tidak bisa menyanggupi permintaan Zulkifli karena jam yang ia jual sudah harga pas.
Kendati demikian, Zulkifli tetap membeli jam tangan yang dipilihnya. Bahkan, ia membeli jam tersebut dengan harga di atas Rp 520 ribu.
"Saya tawar Rp 600 ribu," tutur Zulkifli sambil berlalu.
Baca juga: Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan Predatory Pricing
Kemudian, Zulkifli juga sempat mampir di toko perawatan wajah dan kosmetik.
Di sana, ia ditawarkan pembersih wajah sampai serum oleh sang pedagang.
"Nih buat Bapak mantep, pembersih wajah. Jadi Bapak nanti item-itemnya ilang," ujar sang pedagang ke Mendag.
"Ah yang bener? Hitam-hitam di muka bisa ilang?" tanya Zulkifli.
"Bener, kalau Bapak rutin (pakainya) si. Kalau cuma pakai sekali percuma," jawab si pedagang.
Tak lama Zulkifli membeli produk pembersih wajah sekaligus serum dengan harga total Rp 300 ribu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.