KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Dua siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, menjadi korban perundungan oleh sejumlah siswa dari salah satu SMP negeri.
Petugas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bekasi Lukitawati mengatakan, perundungan terjadi dengan cara pemukulan dan cekik.
Menurut Lukitawati, perkara ini bermula ketika korban menegur para pelaku perundungan agar tidak ngebut saat mengendarai motor di Kampung Cingkoronjo, Cibarusah, Rabu (27/9/2023) lalu.
Baca juga: 8 Siswa SMPN 1 Babelan Jadi Korban Perundungan, Wajah Disabet Sandal oleh Kakak Kelas
"Masalahnya hanya karena menegur ketika bawa sepeda motor kencang," kata Lukitawati kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).
Pelaku perundungan yang tidak terima akhirnya mengajak korban untuk mengobrol di suatu lokasi.
"Bukan hanya ngobrol, melainkan dibawa ke tempat yang sepi dan jauh," ucap Lukitawati.
Akibatnya, korban pun trauma dan perlu mendapat pendampingan khusus.
"Truama berat, karena anak-anak tidak berani keluar rumah dan ngobrol sama teman-temannya, juga ada rasa takut," imbuh Lukitawati.
Baca juga: Cegah Perundungan di Sekolah, Pendidikan Karakter Perlu Ditekankan
Adapun baik korban dan terduga pelaku itu tidak saling kenal. Korban diketahui berasal dari sebuah sekolah swasta sementara mereka yang memukuli diduga berasal dari sekolah negeri.
Lukitawati menuturkan bahwa kasus ini sudah dilaporkan ke polisi dan korban telah divisum.
"Sudah diproses laporannya dan visum. Harapannya supaya pihak kepolisian menindaklanjuti lagi ke si pelaku dan anak," kata dia.
Sementara itu, dalam video yang beredar, tampak dua siswi sekolah sedang dirundung di sebuah lapangan.
Terlihat seorang korban tersungkur di tanah usai dipukul. Sementara korban lainnya ditendang pada perutnya.
"Aksi perundungan terhadap dua orang siswi salah satu sekolah madrasah oleh sejumlah siswi Sekolah Menengah Pertama Negeri di Cibarusah, Kabupaten Bekasi," demikian keterangan akun @lensa_berita_jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.