KABUPATEN BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 255 kepala keluarga di Desa Sumberurip, Pebayuran, Kabupaten Bekasi hingga kini masih terdampak kekeringan akibat kemarau panjang.
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kecamatan Pebayuran, Ahmad Syarifudin menjelaskan, warga pun kesulitan mendapat pasokan air bersih.
"Di Desa Sumberurip, sebanyak 255 KK dari beberapa titik yang terdampak kekeringan, di antaranya 120 KK di RT 06 RW 03, 75 KK RT 02 RW 01 dan 60 KK di RT 01 RW 01," kata Syarifudin dalam keterangannya resminya, Rabu (4/10/2023).
Untuk mengatasi kekeringan itu, kata dia, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pun telah mengirimkan total 34.000 liter air bersih.
Adapun puluhan ribu liter air bersih tersebut telah dilakukan secara bertahap.
"Pendistribusian dari BPBD Kabupaten Bekasi sejauh ini sudah lima kali, pertama 8.000 liter air bersih sebanyak tiga kali dan yang kedua 5.000 liter air bersih sebanyak dua kali," ujar dia.
Selain itu, BPBD juga memberi pasokan logistik lainnya berupa jeriken air, air minum galon serta air mineral kemasan untuk warga yang terdampak.
Sementara air bersih yang digunakan untuk keperluan sehari-hari, diletakkan di sebuah kolam terpal buatan agar warga bisa mengambil secukupnya.
"Air bersih ini dituangkan ke kolam terpal penampungan air, menurut kami itu lebih efektif sehingga bisa memudahkan masyarakat dalam pengambilannya, untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi juga telah mengirim bantuan berupa 3.810.400 liter air bersih ke wilayah terdampak kekeringan di 45 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Akibat kekeringan pada tahun ini, 178.004 jiwa dan 21.250 hektar lahan pertanian ikut terdampak imbasnya.
"Berbagai upaya pengiriman air bersih dengan berbagai sarananya, perbaikan saluran air, pompanisasi, dan sebagainya," ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, dikutip dari keterangan yang diterima, Senin (25/9/2023) lalu.
Selain penyaluran air bersih, Pemkab Bekasi juga menginstruksikan warga untuk shalat Istisqa dengan harapan hujan turun di tengah kekeringan yang melanda.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.