TAM, NS dan GE pun sudah mendatangi kepolisian pada Rabu (4/10/2023) setelah mendapat panggilan.
"Benar (sudah datangi kepolisian) ke Kantor Induk 6 PJR Tol Desari. Awalnya yang dipanggil pengemudi Mercedes-Benz. Baru yang dua lagi ikut, mereka itu satu keluarga," kata Sutikno.
Panik ketinggalan mobil jenazah
Ternyata, ketiga pengemudi itu sedang dalam iring-iringan mengantarkan jenazah keluarganya.
Mereka mengaku panik lantaran tertinggal ambulans yang membawa jenazah keluarganya yang akan dimakamkan di Bogor, Jawa Barat.
"Ketiganya itu keluarga yang sedang mengantar jenazah anggota keluarga yang meninggal dunia yang akan dimakamkan di daerah Bogor," ungkap Sutikno.
Baca juga: Pemilik Mobil Mewah Lawan Arah di Tol Desari Mengaku Panik Ketinggalan Ambulans Jenazah Keluarganya
Seharusnya kata Sutikno, para pengemudi yang salah jalan ini ingin keluar dari T Desari arah Jagorawi. Namun ketiganya malah menuju arah Sawangan.
"Karena takut ketinggalan ambulan, mereka putar balik lawan arah dan ada yang videokan," ungkap Sutikno.
Minta maaf
Para pengendara ini menyampaikan permintaan maaf atas ulah mereka.
"Atas kejadian tersebut, para pelanggar meminta permohonan maaf secara terbuka," kata Sutikno.
Adapun permintaan maaf ini ditujukan kepada masyarakat pengguna jalan tol yang saat itu sedang melintas, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan serta membahayakan keselamatan berlalu lintas.
Kemudian kepada pengelola jalan tol, yakni PT Citra Wassphutowa dan anggota Induk 6 Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Para pelanggar telah mengakui kesalahannya dan siap menerima sanksi yang akan diberikan oleh pihak Polri dalam hal ini Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya, sesuai dengan ketentuan peraturan hukum yang berlaku," lanjut Sutikno.
Baca juga: Identitas Rombongan Mobil Mewah Lawan Arah di Tol Desari Terungkap, Mereka Satu Keluarga
Permintaan maaf dan kronologi juga disampaikan ketiga pelanggar lewat sebuah video, sebagaimana diterima Kompas.com, Rabu.