JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter forensik Rumah Sakit Polri dr Asri Pralebda menyatakan, ibu dan anak yang ditemukan membusuk di rumahnya kawasan Cinere, Depok, tewas dalam waktu yang berdekatan.
Korban diketahui bernama Grace Arijani Harahapan (64), dan anaknya David Arianto Wibowo (38).
“Keduanya mengalami derajat pembusukan yang sama, sehingga kami duga bahwa waktunya (kematian) itu tidak tidak jauh berbeda, hampir bersamaan,” kata Asri dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (6/10/2023).
Baca juga: Terungkapnya Gerak-gerik Ibu dan Anak Sebelum Tewas Membusuk di Depok: Jual Harta hingga Bakar Dupa
Dia mengaku, tak mengetahui secara pasti siapa yang tewas lebih dahulu di antara ibu dan anak tersebut.
Asri memastikan, tak ada tanda kekerasan pada tubuh Grace dan David.
Ketika otopsi dilakukan, Grace teregister dengan nomor 060. Berdasarkan hasil pemeriksaan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, tidak pula ditemukan bahan berbahaya dalam sampel yang diperiksa.
Sampel itu, kata Asri, terdiri dari hati, empedu, lambung, usus, paru, limpa dan otak. Ahli juga memeriksa penyakit yang diderita Grace.
"Dari hasil pemeriksaan tim ahli, menyimpulkan bahwa jenazah ini mengalami atau menderita penyakit kronis pada paru," jelas Asri.
Baca juga: Psikolog Forensik Sebut Anak yang Ditemukan Tewas Tinggal Tulang di Depok Berkepribadian Skizoid
Grace disebut memiliki penyakit jantung kronis dan penebalan pada pembuluh darah jantung.
Penyebab kematian Grace, yakni dikarenakan kurangnya oksigen dalam ruangan.
Selain itu, ahli juga memeriksa jasad David yang teregister dengan nomor 061. Hasilnya, tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.
"Untuk dugaan keracunan dari Puslabfor didapatkan bahwa tidak ada zat berbahaya atau racun di dalam tubuh korban," tutur Asri.
Dokter menyebutkan, David mengalami pendarahan pada usus besar. Ia dan sang ibu juga tewas lantaran kekurangan oksigen.
“Kekurangan oksigen di TKP, yang ditunjang dengan kondisi TKP yang sempit akan mengakibatkan korban mati lemas," ungkap dia.
Baca juga: Ibu dan Anak Membusuk di Depok, Tewas Kurung Diri dalam Toilet Sambil Bakar Dupa
Sementara itu, Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi menyampaikan, kematian Grace dan David disebabkan karena bunuh diri.
"Jadi (kasus) di Cinere ini bukan merupakan peristiwa pidana, disimpulkan bukan merupakan peristiwa pidana," kata Hengki.
"Sehingga disimpulkan juga di sini bahwa mereka melakukan bunuh diri ataupun suicide," imbuh dia.
Ia menyebutkan bahwa keduanya tewas dengan mengurung diri di toilet seluas 1,8 x 1 meter. Selain itu, penyidik juga menemukan dupa yang dibakar di lokasi kejadian.
"Jadi, sekali lagi kesimpulannya bukan merupakan peristiwa pidana ataupun tindak pidana. Dan ini dugaan kuat hasil penyelidikan interprofesi, kolaborasi profesi rating tertinggi adalah suicide ataupun bunuh diri," tutur Hengki.
Baca juga: Terungkap Pesan Kematian Bernada Putus Asa dari Anak yang Jasadnya Tinggal Tulang di Depok
Berdasarkan penyelidikan, tak ditemukan jejak orang lain yang masuk ke tempat kejadian perkara (TKP). Penyidik hanya menemukan dua DNA milik Grace dan David.
"Ditemukan semua itu, bantal atau senderan termasuk (jasad) Grace dan David. Semua sudah dipersiapkan bantal untuk berdiam, mengurung diri dalam kamar mandi atau pun ruang tersebut," terang Hengki.
Grace dan David diduga hendak mengakhiri hidupnya sejak 2017 silam.
Untuk diketahui, jasad Grace dan David ditemukan dalam keadaan sisa tulang belulang pada 7 September 2023. Jasad mereka ditemukan sekira pukul 09.30 WIB.
Kepolisian menduga Grace dan David sudah meninggal selama satu bulan.
Adapun penemuan jasad ibu dan anak ini sepintas mengingatkan publik dengan misteri satu keluarga yang ditemukan tewas di perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, tahun lalu.
Kemiripan itu diakui Hengki Haryadi yang ikut menyelidiki dua kasus kematian misterius ini.
"(Kasus ibu dan anak tewas membusuk di Depok) ini sangat mirip dengan kejadian yang di Kalideres. Oleh karenanya, polanya kita sama, ditemukan jenazah sudah rusak," kata Hengki, Jumat (8/9/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.