Selain itu, Bambang mengatakan, ada beberapa langkah yang sudah diambil kepolisian untuk menyelidiki kasus tersebut.
Salah satu di antaranya yakni menyisir rekaman CCTV yang mengarah ke TKP serta menyetop sementara proyek normalisasi itu.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui secara terperinci mengenai konstruksi peristiwa itu sehingga kepolisian bisa menentukan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.
"Nanti, kami akan tentukan siapa yang bertanggung jawab terhadap proyek ini," ucap Bambang.
Baca juga: 4 Pekerja Proyek Normalisasi Kali di Tangsel Tertimpa Tembok, 1 Orang Tewas
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Tangerang Selatan Robbi Cahyadi mengatakan, proyek normalisasi Kali Serua itu saat ini dihentikan sementara lantaran kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Saat ini, proyek dihentikan sementara dan dalam penanganan pihak kepolisian," kata Robbi.
Robbi memastikan para korban yang mengalami kecelakaan kerja itu menerima santunan serta biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh BPJS Ketenagakerjaan.
"Korban yang tertimpa reruntuhan tembok milik warga itu menerima santunan dan pengobatan penuh dari BPJS Ketenagakerjaan, yang didaftarkan pihak perusahaan," ucap Robbi.
Dua orang yang mengalami luka dan patah tulang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug, Tangerang.
Sedangkan beberapa korban lainnya telah diperbolehkan pulang setelah direkomendasikan dokter atas pertimbangan luka ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.