Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Kemalingan, Warga di Cijantung Cari Sendiri Petunjuk soal Jejak Pelaku

Kompas.com - 07/10/2023, 21:35 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

Saat Bara diperiksa sebagai saksi korban, ia bertanya bagaimana perkembangan kasus tersebut.

Dia juga sempat menyodorkan screen record dari CCTV angkringan dekat rumahnya.

"Bahkan, ketika suami saya datang pas hari Jumat lalu, kami yang inisiatif, ini lho CCTV-nya. Sedangkan kita kan juga enggak bisa, karena itukan punya angkringan ya, enggak bisa main ambil saja," ujar Feby.

Baca juga: Teka-teki Jasad Ibu-Anak Tinggal Tulang di Depok Terjawab Sudah...

"Kita siapa? Orang angkringannya juga bilang, 'ya sudah, tunggu polisi saja'. Cuma kan, kita kan berlomba sama waktu kalau kayak begini. CCTV enggak bisa selamanya," tutur dia lagi.

Sementara, saat keluarga tengah membereskan rumah, ibunda Feby menemukan jam dinding di kamarnya dalam kondisi baterai sudah terlepas.

"Jadi, setelah polisi pergi, di kamar Mama saya itu ada jam dinding. Nah, jam dinding itu baterainya sudah terlepas di jam 11.00 WIB. Ya bisa jadi pelaku lebih satu jam berada di rumah," ujar Feby.

"Enggak tahu nekat atau apa karena mobil pelaku ditaruh di garis, beraksi di siang hari, dan ini rumah kan memang kebetulan dekat dengan Markas Kopassus Cijantung," lanjut Feby.

Oleh karena itu, Feby berharap pihak kepolisian lebih tanggap mengingat mereka adalah garda terdepan masyarakat.

Selain itu, ia meminta pihak kepolisian lebih cepat bertindak dalam menangani perkara.

"Karena kan barang bukti enggak bisa terlalu lama, kayak sidik jari atau apa. Pas datang itu seharusnya sidik jari diambil. Karena kan, yang kami pahami sebagai masyarakat, kalau ada kejadian dan enggak cepat ditanggapi, ya sudah, lenyap aja gitu, kayak uap aja," kata Feby.

"Karena, yang kami lihat sih seperti, dari barang bukti tidak diamankan, mencoba menelusuri juga enggak, komunikatif juga enggak. Jadi, itu sih harapan kami," tutur Feby lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com