Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswanya yang Berkebetuhan Khusus Ditolak PKL di Hotel, Kepsek: Kami Tidak Bisa Intervensi

Kompas.com - 10/10/2023, 17:09 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pihak SMK Pariwisata Puspa Wisata angkat bicara mengenai siswanya yang bekebutuhan khusus berinisial IS ditolak hotel untuk mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).

Kepala SMK Pariwisata Puspa Wisata, Hidayat Mulyana mengatakan, pihaknya tak bisa mengintervensi manajemen hotel untuk menerima IS untuk keperluan PKL.

Sebab, manajemen hotel pun juga mempunyai kriteria untuk merekrut para siswa.

"Kami tidak bisa intervensi diterima atau tidaknya oleh hotel, karena hotel juga punya kriteria," kata Hidayat saat dihubungi, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Orangtua Siswa Berkebutuhan Khusus Curhat Anaknya Ditolak PKL di Hotel

Sejauh ini, Hidayat mengatakan, pihaknya sudah berupa mencarikan tempat untuk IS agar bisa secepatnya mengikuti program PKL.

Namun, IS tak lulus sesaat menjalani interview di tiga hotel.

"Dan, kami sudah melakukan upaya, sudah ada tiga hotel. Kami bawa anak itu, diantar untuk interview dan sebagainya. Ternyata tidak lulus juga," ucap dia.

"Bahkan, dia (orangtua IS) juga maksa mau bawa sendiri anaknya ke salah satu hotel, tapi ujung-ujungnya juga tidak diterima," sambung dia.

Kendati begitu, Hidayat memastikan SMK Pariwisata Puspa Wisata masih tetap berupaya mencarikan tempat PKL untuk IS meski bukan sesuai jurusannya.

"Kami juga tidak ada pembiaran. Kami juga lagi rencanakan plan A, plan B. Kalau misalnya memang di hotel enggak bisa, kami coba dorong ke resto," ucap Hidayat.

Baca juga: Siswa Berkebutuhan Khusus di Tangsel Ditolak 4 Hotel untuk PKL, Orangtua Khawatir

"Karena ini upayanya belum selesai cuma ibunya sudah keburu ramai ke mana-mana," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Indrawati, orangtua siswa berkebutuhan khusus berinisial IS mengadu kepada Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie karena anaknya ditolak hotel untuk mengikuti PKL.

Dalam surat permohonannya, Indrawati berkeluh kesah lantaran anaknya yang duduk di bangku kelas 11 jurusan perhotelan di SMK Pariwisata Puspa Wisata, belum juga mengikuti PKL.

Indrawati menyebutkan, pihak sekolah memang menjanjikan akan mencarikan tempat PKL selama enam bulan bagi para siswa.

Namun, IS selalu tak diterima setelah melewati tahap wawancara di sejumlah hotel.

Baca juga: Polisi Dikabarkan Geledah Rumah Firli Bahuri terkait Pemerasan SYL, Polda Metro: Jangan Berspekulasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com