Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Paruh Baya di Bogor yang Cabuli 10 Anak Terancam 15 Tahun Penjara

Kompas.com - 13/10/2023, 14:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - MS (58), pria paruh baya di Kota Bogor, Jawa Barat, terancam hukuman pidana 15 tahun penjara karena kasus dugaan pencabulan terhadap 10 anak di bawah umur.

Kepala Reskrim Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Rizka Fadhila mengatakan, polisi menjerat MS dengan Pasal 76d atau 76e Undang-undang Perlindungan Anak.

"Kita kenakan UU Perlindungan Anak. Ancamannya minimal lima tahun maksimal 15 tahun penjara," kata Rizka, di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (13/10/2023).

Baca juga: Pria Paruh Baya Cabuli 10 Bocah di Gudang Dekat Mushala Wilayah Kota Bogor

Rizka menyebutkan, para korban berusia antara tiga tahun sampai 12 tahun.

Dari keterangan pihak kepolisian, beberapa korban ada yang mengalami dugaan pencabulan lebih dari satu kali.

Ia mengungkapkan, kepolisian telah berkoordinasi dengan Unit Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Bogor untuk memberikan bantuan psikologis terhadap para korban.

"Kita lakukan pendampingan secara psikologis kepada korban selama proses penyelidikan ini agar tidak membawa efek yang buruk, traumatis kepada korban," bebernya.

Baca juga: Modus Pria Paruh Baya di Bogor Cabuli 10 Anak di Gudang Mushala

Rizka menuturkan, MS membujuk para korbannya dengan cara mengiming-imingi diberi jajan dan uang sebesar Rp 5.000.

Modus itu dilakukannya agar korban menuruti permintaannya dan tidak menceritakan perbuatannya.

"Modus pelaku memanggil korban saat sedang bermain di area sekitaran mushala. Di mushala tersebut ada sebuah ruang tertutup yang bisa dikatakan gudang. Di gudang itulah pelaku melakukan pencabulan terhadap korban," bebernya.

Dari keterangan pihak kepolisian, aksi pelaku telah dilakukan sejak bulan Maret 2022 hingga terakhir Agustus 2023.

Dugaan pencabulan itu terjadi di sekitar area mushala di wilayah Loji, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kasus dugaan pencabulan itu terungkap setelah salah satu orangtua korban curiga ketika anaknya merasa ketakutan saat bertemu dengan pelaku.

Dari kecurigaan tersebut, orangtua korban lalu menggali keterangan terhadap anaknya sehingga diketahui tindakan bejat pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com