Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Diimbau Hindari Jalan Raya Tajur Bogor Imbas Longsor

Kompas.com - 14/10/2023, 14:18 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota menyiapkan skema atau rekayasa arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan di Jalan Raya Tajur, Kota Bogor, Jawa Barat.

Rekayasa tersebut dilakukan untuk membatasi kendaraan yang melintas imbas amblasnya salah satu sisi Jembatan Cigudig akibat tergerus longsor pada Jumat (13/10/2023).

Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota Komisaris Polisi Galih Apria mengatakan, selain menutup sebagian jalan, kepolisian juga memberikan larangan melintas terhadap kendaraan bermuatan besar seperti truk.

"Kita lakukan beberapa upaya agar situasi tersebut tidak membahayakan masyarakat, yaitu dengan kanalisasi lajur, larangan akses bagi kendaraan besar (tonase), hingga pengalihan arus secara selektif melalui rute yang dipersiapkan," ucap Galih, Sabtu (14/10/2023).

Baca juga: Longsor di Tajur Bogor, Akses Utama Jalan Penghubung Ciawi-Sukabumi Ditutup Sebagian

Galih menyampaikan, masyarakat juga dapat memanfaatkan jalur lain jika ingin menuju wilayah Puncak maupun Sukabumi.

Adapun jalur alternatif yang dapat digunakan masyarakat untuk menghindari kemacetan yakni jalur akses via tol Jagorawi, Jalan Regional Ring Road (R3), ataupun Jalan Raya Cipaku.

"Kita imbau masyarakat untuk sementara menghindari melintasi titik longsor dengan melalui jalur alternatif, bisa tol, jalur R3 Katulampa, maupun Cipaku," sebut Galih.

"Ini untuk menghindari kemacetan juga situasi yang membahayakan pengguna jalan," sambungnya.

Baca juga: Pulang Kerja, Istri di Bogor Temukan Sang Suami Tewas Gantung Diri

Ia menambahkan, kepolisian juga telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR karena status lokasi longsor masuk ke dalam kategori jalan nasional.

Sehingga, lanjut Galih, perlu dilakukan assessment seberapa parah kerusakan dan pengaruhnya bagi pengguna jalan.

"Karena lokasi jembatan berada pada Jalan Raya Tajur yang merupakan penghubung utama (Arteri Primer) menuju Puncak dan Sukabumi," tuturnya.

Sebelumnya, tembok penahan tanah atau turap di bawah Jembatan Cigudig, Jalan Raya Wangun, Tajur, Kota Bogor, longsor setelah mengalami pengikisan, Jumat.

Akibat peristiwa tersebut, kondisi jembatan yang menjadi akses utama jalan penghubung antara Bogor-Puncak-Sukabumi bagi kendaraan non tol itu mengalami amblas di bagian salah satu sisinya.

Baca juga: Pulang Kerja, Istri di Bogor Temukan Sang Suami Tewas Gantung Diri

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan, telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) untuk melakukan penutupan sebagian jalan.

Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi apabila terjadi longsor susulan.

"Tanah longsor setinggi kurang lebih 7 meter dan lebar 8 meter ini terjadi pada Jembatan Cigudig aliran Kali Cibalok. Akibatnya puing-puing longsoran sebagian menutupi aliran Kali Cibalok," tulis @bpbd.kotabogor dalam akun Instagramnya, yang dikutip KOMPAS.com, Sabtu (14/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com