Anak sulung A diketahui baru berusia 4 tahun, anaknya yang kedua berusia 3 tahun, dan yang terakhir berusia 3 bulan.
"Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga balita sekaligus", ungkap Lia.
Oleh karena itu, A mengaku melakukan aksinya secara tidak sadar.
Ia menceburkan bayinya ke dalam ember karena dirinya sedang merasakan kelelahan yang amat parah.
"Jadi awalnya gini, karena dia mengalami kelelahan dan capek, kelelahan mengurus bayinya, jadi saat dia melakukan hal itu, dia dalam kondisi enggak sadar," tutur Lia.
"Kemudian di saat yang bersamaan dia sambil telponan sama temannya, dia sambil bercanda gitu sama mereka, pada momen itulah dia menceburkan bayi tersebut. Ini berdasarkan keterangan dari ibunya," lanjut dia.
Berdasarkan pengakuan A, suami dan keluarga besarnya tak mengetahui bahwa dirinya sempat menenggelamkan si bungsu yang baru berusia 3 bulan.
"Suaminya belum tahu," ungkap Lia.
Tak hanya sang suami, R, ibu dari perempuan A juga tak tahu-menahu perihal adanya peristiwa tersebut.
Baca juga: Suami dan Keluarga Tak Tahu Sang Ibu Tenggelamkan Bayi ke Dalam Ember
R bahkan sempat kaget ketika Komnas PA menjelaskan bahwa anaknya sempat menenggelamkan sang cucu ke dalam ember.
"Waktu kami datang ke sana (rumah A), kami ketemu sama ibu kandungnya A, inisialnya R. Ibu R juga enggak tahu ada kejadian ini. Jadi waktu kami jelaskan kepada ibunya bahwa putrinya sudah melakukan hal tersebut, dia kaget," ucap Lia.
Meski sempat ditenggelamkan dalam posisi terbalik, si bungsu tetap bertahan dan kondisi sehat sampai saat ini.
"Kondisinya sehat, malam itu saya langsung melihat bayinya di kamar. Jadi saya lihat si kakaknya yang pertama di kamar, terus adiknya yang kedua sama bayi yang tiga bulan itu sehat semua, baik-baik saja, enggak demam, saya lihat badannya juga tidak ada luka," tutur dia.
Walau demikian, Lia menyebut Komnas PA sebenarnya ingin mengambil alih pengasuhan sang bayi dan dua kakaknya yang masih balita untuk sementara waktu.
Baca juga: Bayi yang Ditenggelamkan di Ember Kondisinya Sehat, Bakal Dirawat Neneknya
Namun, nenek R, atau ibu dari pelaku penenggelaman bayi di ember, meminta supaya pengasuhan tetap dilakukan pihak keluarga.