"Saya cekik sambil dia ngomong, 'Nih pukul, nih pukul'. Terus saya bilang, 'Ah lu kalau gak ada hukum, gue pukul'" kata dia lagi.
Baca juga: Pria Cekik Tetangga hingga Tewas di Depok, Polisi: Pemicunya Bukan Terkait Game
Setelah pelaku melepas cekikannya pada korban, pelaku lantas kembali ke rumahnya.
Sementara korban yang pada saat itu masih hidup langsung menghubungi keluarganya untuk meminta bantuan karena merasa sesak napas.
"Setelah itu korban menghubungi keluarganya atau saudaranya dan meminta yang ada di situ untuk mengantar ke rumah sakit karena merasa sesak napas. Kemudian dari tempat tinggal, (korban) dibawa ke puskesmas, terus dirujuk ke rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ungkap Kasatreskrim Polres Metro Jaya Kompol Hadi Kristanto dalam kesempatan yang sama.
Mengetahui korban meninggal dunia, Jajang mengaku menyesali perbuatannya. Terlebih, kata Jajang, korban adalah teman baik sekaligus rekan kerjanya sebagai sesama supir angkot.
"Bukan main menyesalnya, Pak, demi Allah saya menyesal karena saya enggak tahu (menyangka). Enggak tahu akan kejadian begini karena dia juga teman baik saya," kata Jajang tertunduk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.