Pelaku yang khawatir langsung bergegas ke rumah korban untuk bertanya, mengapa hingga tengah malam IRE dan R yang tadi pergi bersama belum juga kembali.
"Saya keluar menanyakan si korban, 'Bang sebetulnya nih bocah pada ke mana sih?'. Kata si korban beli mangga. Terus saya bilang, 'Ah elu sih bohongin gue mulu. Orang anak sampai jam segini belum pulang'," ujar Jajang.
Baca juga: Alasan di Balik Marahnya Pria di Depok hingga Cekik Tetangga, Kesal Diledek Keponakan Korban
Saat bertanya pada korban, tidak lama kemudian IRE pun tiba. Lalu, pelaku langsung bertanya pada IRE, di mana anaknya.
"Saya menanyakan, 'Si R ke mana?'. 'Enggak tahu', jawab keponakan korban," kata Jajang.
"Lah kok enggak tahu, bukannya tadi jalan sama lu? Enggak tahu kata dia," ujarnya lagi.
Ternyata, selang beberapa waktu kemudian, anak pelaku pun tiba. Namun, nasi uduk dan salak titipan pelaku tidak dibawa oleh anaknya.
Anaknya mengaku nasi uduk titipan pelaku habis diminta oleh teman-teman keponakan korban.
Selain itu, anak pelaku juga diludahi oleh teman-temannya IRE.
Mendengar ini, pelaku yang emosi pun menyeret anaknya dengan menarik kerah baju R untuk mengkonfrontasi langsung pada IRE.
"Ya sudah saya tarik tuh kerah anak saya, masuk ke dalam rumah korban. Terus saya kata, 'Tuh anak saya jujur loh. Lo jujur lo'. Ya karena itu, saya kan buat meluruskan biar si IRE itu mengaku," kata Jajang.
Pelaku juga mengaku bahwa ia bertanya pada keponakan korban sambil menarik kerah baju keponakan korban.
"Si Ican itu bukan dicekek, tapi ditarik kerahnya," lanjut dia.
Melihat kerah baju keponakannya ditarik oleh pelaku, korban pun tak terima dan menepis tangan pelaku.
"Tapi (korban) kan enggak terima, ya udah kecekik dah. Saya cekik dah tuh pamannya," lanjut Jajang.
Saat itu, korban sempat menantang pelaku agar memukulnya. Emosi Jajang pun kian tersulut hingga akhirnya mencekik korban.