Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Harga Cabai di Pasar Tomang Barat Melonjak tapi Kualitasnya Buruk...

Kompas.com - 20/10/2023, 09:02 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga cabai rawit merah di Pasar Tomang Barat, Tanjung Duren, Jakarta Barat mengalami lonjakan pesat sejak sepekan lalu. Kenaikan harga berlangsung bertahap setiap hari.

Pedagang sayur bernama Nur (35) berujar, harga cabai rata-rata naik Rp 5.000 per hari.

"Misalkan hari ini harganya Rp 45.000 per kilogram, nanti malam belanja jadi Rp 50.000. Besok lagi begitu (naik Rp 5.000)," kata Nur saat ditemui di Pasar Tomang Barat, Kamis (19/10/2023).

Adapun harga cabai rawit merah baru mengalami penurunan ke harga Rp 65.000 per kilogram, dari yang sebelumnya Rp 70.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Tomang Barat Melonjak, Pedagang: Naik Rp 5.000 Setiap Hari

"Cabai rawit merah yang naik banyak, tetapi sudah agak turun. Kalau kemarin kan harga jual Rp 70.000, hari ini Rp 65.000, yang cabai rawit merahnya saja. Kalau cabai keriting masih Rp 55.000," papar Nur.

Ia mengaku, tak mengetahui secara pasti penyebab mahalnya cabai di pasar. Nur berpandangan, kenaikan harga bahan pokok merupakan hal biasa.

"Kami bisa maintenance, selama barang ada enggak masalah. Kalau yang beli pun kalau memang sering ke pasar mereka bakalan mengerti," tutur Nur.

"Lain halnya sama orang yang enggak pernah ke pasar, terus tiba-tiba harganya naik langsung dibandingkan harga sebelumnya," lanjutnya lagi.

Mahal tapi kualitas jelek

Kendati harganya melambung tinggi, kualitas cabai yang dibeli Nur terbilang jelek. Menurut dia, hal ini disebabkan musim kemarau yang melanda Indonesia.

"Cabai baru gagangnya hijau, tetapi cabainya agak kisut. Ya mungkin karena kemarau, jadinya berpengaruh," ungkap dia.

Baca juga: Keluh Kesah Pedagang Pasar Tomang Barat, Harga Cabai Mahal tapi Kualitasnya Jelek

Wanita asal Solo, Jawa Tengah itu lantas memperlihatkan cabai yang dijualnya. Cabai keriting merah itu kisut pada bagian kulitnya. Padahal, Nur baru membelinya dari Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur.

"Iya, cabai keriting enggak begitu bagus, jarang dapat bagus. Gagangnya masih hijau, masih baru, tetapi cabainya agak kisut. Wajar sih kalau musim kemarau begini," sebut Nur.

Berharap harga cabai tak terus naik

Ditemui secara terpisah, pedagang lain bernama Mahfud (21) berharap harga cabai tak terus melonjak. Kata dia, cabai rawit merah yang dijual telah menyentuh harga Rp 70.000 per kilogram.

“Cabai merah naik, kami jualnya dari Rp 60.000 sekarang Rp 70.000. Kalau cabai keriting, merah besar sama cabai rawit hijau masih di Rp 60.000 standar,” ujar Mahfud

“Semoga standar di harga segitu biar pedagang yang lain juga enggak merasa kesusahan untuk dijual kembali,” imbuh dia.

Baca juga: Selain Cabai Rawit Merah, Harga Sayur-mayur di Pasar Tomang Barat Juga Naik

Mahfud menyebut, kenaikan harga sangat berdampak pada pendapatannya. Setidaknya, penurunan penjualan mencapai 30 persen lantaran pembeli mengurangi jumlah cabai yang dibelinya.

"Pembeli tetap beli cabai cuma dikurangi. Biasanya satu kilogram, mungkin dikurangi jadi setengah kilogram. Mengurangi jumlah beli,” ucap Mahfud.

Harga sayur ikut naik

Selain cabai, harga sayur-mayur di Pasar Tomang Barat pun mengalami kenaikan. Sejumlah sayur yang harganya naik yakni buncis, kacang panjang, dan labu.

"Sayuran juga lagi pada mahal, enggak cuma cabai. Buncis, kacang panjang, jeruk nipis, lemon itu masih pada mahal. Naiknya antara Rp 2.000-Rp 3.000," ungkap Nur.

Ia membeberkan, saat ini harga buncis naik dari Rp 18.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Kemudian, labu dijual dengan harga Rp 4.000 per buah.

Jeruk nipis dan jeruk lemon bertahan di harga Rp 28.000 per kilogram. Di sisi lain, harga kentang di pasar kini turun. Sementara itu, bawang merah dan bawang putih stabil.

"Bawang merah masih sama Rp 30.000-Rp 35.000 jualnya. Bawang putih masih Rp 45.000 yang biasa, kalau yang bulat Rp 40.000," papar Nur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Polisi Kantongi Identitas Penusuk Lansia di Kebon Jeruk

Megapolitan
KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

KPAI: Kekerasan Seksual pada Anak Bisa Dicegah lewat Pola Pengasuhan yang Adaptif

Megapolitan
Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Polisi Tangkap 6 Remaja yang Terlibat Tawuran di Sawah Besar

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Tak Dilirik Pembeli, Mobil Akan Dilelang Lagi dengan Harga yang Telah Dikorting

Megapolitan
Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Siap Bertarung dengan Benyamin-Pilar pada Pilkada Tangsel, Gerindra: Kami Punya Sejarah, Selalu Melawan Petahana

Megapolitan
Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com