JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana di sekitar Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, pada Jumat (20/10/2023) siang berbeda dari hari biasanya.
Sejak pukul 11.00 WIB, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakpus, telah ditutup. Jalan dihalangi barier, beton, dan kawat berduri yang melintang.
Penutupan jalan itu sebagai antisipasi demonstrasi mahasiswa terkait kinerja sembilan tahun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia Capres-Cawapres. Sejumlah ribuan personel aparat gabungan pun dikerahkan.
“Kami menerjunkan pasukan dalam aksi penyampaian aspirasi teman-teman mahasiswa siang ini sejumlah 1.611 personel,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat.
Baca juga: Mahasiswa yang Demo di Patung Kuda Lagi-lagi Bakar Ban, Asap Tebal Membubung
Berikut serba-serbi aksi demonstrasi
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tiba sekitar pukul 15.30 WIB.
Para mahasiswa itu jalan beriringan. Mereka datang berjalan kaki dari arah Lapangan Parkir IRTI di Jalan Medan Merdeka Selatan mengarah ke Patung Kuda Arjuna Wijaya.
Di atas mobil komando, berkibar sebuah bendera hitam bergambar tengkorak menggunakan topi yang serupa dengan anime "One Piece".
Setiba di Patung Kuda, sejumlah massa aksi mulai menyampaikan pendapat. Setidaknya ada 13 tuntutan yang disuarakan pada demonstrasi itu.
"Kami punya 13 tuntutan. Dan kami paling menentang keputusan MK (Mahkamah Konstitusi) dengan lahirnya kembali politik dinasti di Indonesia," kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Paramadina Afif Naufal, Jumat.
Baca juga: Ajukan 13 Tuntutan, Mahasiswa Ancam Kembali Turun ke Jalan kalau Asprasinya Tak Didengar
Semula aksi unjuk rasa itu pun berjalan tertib dan aman. Tetapi, pukul 16.37 WIB, penyampaian pendapat itu mulai memanas.
Seorang mahasiswa membawa sebotol bensin dan menyiramkannya ke dua buah ban yang dibiarkan terbakar.
"Izinkan kami masuk!" seru massa.
Setelah itu, seorang mahasiswa lain melempar ban yang terbakar itu ke arah jajaran polisi yang berdiri di belakang beton pembatas.
Sementara itu, di sisi kiri Patung Kuda, sejumlah orator berdiri di atas sebuah mobil komando.
Ada beberapa poster yang ditulis dengan cat pylox. Salah satu tulisannya adalah "Reformasi Dikebiri".
Baca juga: Terobos Kawat Berduri, Tiga Mahasiswa yang Demo di Patung Kuda Ditangkap Polisi
Pada pukul 16.58 WIB, tiga mahasiswa ditangkap karena menerobos pembatas beton dan kawat berduri di Jalan Medan Merdeka Barat.
"Ayo, tangkap yang menerobos ke balik pagar!" teriak petinggi polisi memerintahkan anak buahnya.