Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malam Penuh Teror di Jakbar, Komplotan Ini Curi Motor di Berbagai Wilayah lalu Lanjut Rampok Minimarket

Kompas.com - 24/10/2023, 07:57 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Enam anggota komplotan perampok minimarket di kawasan Jakarta Barat, akhirnya ditangkap polisi di tempat persembunyiannya.

Keenam tersangka bernama Toto (27), Agus (33), Rosid (28), Mahpud (35), Nursaad (26), dan Krisna (25).

Mereka membuat teror sepanjang malam dengan melakukan berbagai aksi kriminal.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes M Syahduddi menyebutkan, para pelaku mengawali aksi kejahatannya dengan mencuri sepeda motor di berbagai wilayah. Mereka lebih dulu melakukan aksi curanmor di Kalideres, Cengkareng, dan Kembangan.

"Modusnya adalah para pelaku terlebih dahulu melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor," kata Syahduddi dalam konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (23/10/2023).

Baca juga: Rampok Minimarket dan Curi Motor di Jakbar, Komplotan Ini Gunakan Uangnya untuk Foya-foya

Menurutnya, pelaku beraksi dengan merusak kontak kunci motor menggunakan kunci leter T. Setelah itu, pelaku menggunakan kendaraan curian untuk merampok beberapa minimarket di malam hari.

"Sebelum minimarket tersebut tutup, para pelaku ini melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di tiga minimarket, yaitu minimarket di wilayah hukum Polsek Kalideres, wilayah Polsek Cengkareng, dan wilayah Polsek kembangan," papar Syahduddi.

Dia menjelaskan, perampok ini langsung masuk secara tiba-tiba dan menodongkan senjata api maupun senjata tajam kepada pegawai minimarket.

Mereka lantas mengancam korbannya untuk memberikan uang, rokok, hingga mengambil sepeda motor.

Baca juga: Polisi Tangkap 6 Perampok Minimarket di Kembangan, Ini Perannya Masing-masing

"Pelaku kejahatan itu tergolong cukup sadis karena mereka tidak segan-segan akan melukai para korbannya apabila mereka melakukan perlawanan," tutur Syahduddi.

Peran para pelaku

Dalam kesempatan itu, Syahduddi membeberkan bahwa Toto berperan sebagai kapten yang menyediakan sejata, sekaligus eksekutor dalam komplotannya

Tersangka lain bernama Asep juga berperan membawa golok serta menodongkan senjata tajam kepada para korbannya. Lalu, Rosid dan Mahfud berperan sebagai pengemudi atau joki motor hasil curian. Sementara itu, orang yang menjadi penadah motor curian diperankan oleh Nursaad.

"Dan yang terakhir adalah pelaku atas nama KW alias Krisna, warga kecamatan Pacajaya, Kabupaten Mesuji, Lampung. Yang bersangkutan berperan sebagai orang yang menjual senjata api ke pelaku atas nama Toto," urai Syahduddi.

Baca juga: Melawan Saat Ditangkap, Kapten Komplotan Perampok Minimarket Ditembak Polisi

Polisi tembak kaki pelaku

Toto (27), kapten dari komplotan rampok minimarket sedang duduk di kursi roda lantaran kakinya ditembak polisi karena melawan petugas. Istimewa Toto (27), kapten dari komplotan rampok minimarket sedang duduk di kursi roda lantaran kakinya ditembak polisi karena melawan petugas.

Dia menyampaikan, polisi menembak kaki Toto, karena melawan ketika hendak ditangkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com