Sebelumnya, ia dan karyawan lainnya bekerja seperti biasa. Bahkan, ia sempat memeriksa kondisi air dan pembukaan uap pada mesin itu.
Namun, saat sedang menuangkan cincau ke dalam salah satu tungku berisi adonan cincau, ketel uap meledak.
Ia dan karyawan lainnya menduga, mesin tersebut meledak karena suhunya terlalu panas.
"Biasanya memang panas, tapi mungkin penyebabnya karena tekanannya tinggi hingga (mesin) terpental ke rumah warga," ujar Yusril.
Alim sekeluarga menunggu iktikad baik pihak pabrik cincau untuk mengunjungi rumahnya.
Sebab, pihak pabrik belum memberikan penjelasan apa pun terkait peristiwa itu.
"Belum tahu penyebab mesin kelempar. Jarak pabrik ke rumah saya sekitar 200 meteran, nyeberangin kali dulu. Cukup jauh ini kelemparnya," ungkap Alim.
"Tadi (pabrik) sempat didatangi oleh beberapa pihak polisi, Babinsa juga datang, tapi bosnya enggak ada, hanya anak buah yang bekerja. Belum ada obrolan pertanggungjawaban, tapi saya bakal minta untuk (perbaikan) kerusakan properti dan (pengobatan) adik saya," sambung dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.