Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Teror Bom Koja Trade Mall, Pelaku Kirim Pesan dan Mengaku Noordin M Top

Kompas.com - 02/11/2023, 17:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkap kronologi teror ancaman bom yang diterima pengelola Koja Trade Mall, Koja, Jakarta Utara, Kamis (2/11/2023).

Menurut Gidion, setalah mendapat teror bom melalui pesan Instagram, pengelola pusat perbelanjaan tersebut langsung melapor ke Polsek Koja.

"Jadi, Kapolsek dapat laporan ada ancaman bom. Kemudian, sesuai dengan SOP, kalau yang namanya ancaman, tetap (anggota kepolisian) didatangkan ke TKP," kata Gidion saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Sejumlah personel diterjunkan ke Koja Trade Mall untuk menyisir sudut demi sudut gedung tersebut.

Baca juga: Koja Trade Mall Dapat Ancaman Bom, Pengelola Langsung Lapor Polisi

Namun, pihak kepolisian tidak menemukan bom setelah mereka melakukan pemeriksaan.

"Sudah dilakukan pemeriksaan, dan nihil, tidak ada indikasi," ujar Gidion.

Menindaklanjuti hal tersebut, pihak kepolisian menelusuri pesan Instagram yang dimaksud.

Alhasil, polisi mengamankan enam siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Jakarta Utara.

"Ya, ada perempuan satu. Bukan semuanya pelaku, tapi kota amankan enam orang itu. Awalnya satu saja, si FA, tapi ya tidak ada indikasi," jelas Gidion.

Dalam pesan Instagram tersebut, Gidion mengungkapkan bahwa pelaku mengatasnamakan Noordin M Top.

Baca juga: Teror Bom Koja Trade Mall, Pelaku Mengaku sebagai Noordin M Top

Untuk diketahui, Noordin M Top merupakan gembong teroris yang bertanggung jawab atas berbagai aksi teror di Indonesia, yakni Bom Malam Natal 2000, Bom Marriot 2002, dan Bom Kedubes Australia 2004.

"Enam orang itu anak SMA. Mereka ternyata saling share di antara mereka yang isi ancaman tadi, yang mengatasnamakan Noordin M Top," ujar Gidion.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com